Jimbaran (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak mahasiswa Universitas Udayana untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial terhadap sesama yang membutuhkan.
"Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata adalah cerminan dari sebuah pengabdian kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa harus mampu memberi kontribusi positif bagi lingkungan tempat KKN khususnya dan pembangunan Bali umumnya," kata Sudikerta pada Pembekalan Umum peserta KKN LPPM Unud Periode XIV Tahun 2017, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Rabu.
Menurut dia, peserta KKN jangan hanya mengejar nilai semata, akan tetapi harus memiliki jiwa sosial yang tinggi serta peduli dengan keadaan masyarakat terutama yang berada di bawah garis kemiskinan.
Apalagi, ucap dia, pengentasan kemiskinan hingga saat ini masih menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Bali.
Dia berpandangan, dewasa ini orang-orang cenderung berlomba mengejar target baik dalam bisnis, pekerjaan serta target kehidupan lainnya. Hal ini secara tidak langsung membuat kebanyakan orang hanya memikirkan atau mementingkan diri sendiri dan tak peduli terhadap orang lain.
"Berbagai program yang dilaksanakan pemerintah tidak akan membuahkan hasil optimal tanpa dukungan dan peran aktif seluruh komponen masyarakat, utamanya kalangan mahasiswa," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap peserta KKN dapat mendiagnosa permasalahan-permasalahan yang dihadapi rumah tangga miskin, sehingga selanjutnya dapat dikoordinasikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk dapat ditangani.
"Dengan demikian, para mahasiswa akan sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya," ucap Sudikerta.
Pada kesempatan itu, Wagub Bali yang didampingi Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana memaparkan jika selama ini Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan.
"Peran aktif dari semua pihak sangat diperlukan untuk mempercepat terwujudnya Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Mandara)," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata adalah cerminan dari sebuah pengabdian kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa harus mampu memberi kontribusi positif bagi lingkungan tempat KKN khususnya dan pembangunan Bali umumnya," kata Sudikerta pada Pembekalan Umum peserta KKN LPPM Unud Periode XIV Tahun 2017, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Rabu.
Menurut dia, peserta KKN jangan hanya mengejar nilai semata, akan tetapi harus memiliki jiwa sosial yang tinggi serta peduli dengan keadaan masyarakat terutama yang berada di bawah garis kemiskinan.
Apalagi, ucap dia, pengentasan kemiskinan hingga saat ini masih menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Bali.
Dia berpandangan, dewasa ini orang-orang cenderung berlomba mengejar target baik dalam bisnis, pekerjaan serta target kehidupan lainnya. Hal ini secara tidak langsung membuat kebanyakan orang hanya memikirkan atau mementingkan diri sendiri dan tak peduli terhadap orang lain.
"Berbagai program yang dilaksanakan pemerintah tidak akan membuahkan hasil optimal tanpa dukungan dan peran aktif seluruh komponen masyarakat, utamanya kalangan mahasiswa," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap peserta KKN dapat mendiagnosa permasalahan-permasalahan yang dihadapi rumah tangga miskin, sehingga selanjutnya dapat dikoordinasikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk dapat ditangani.
"Dengan demikian, para mahasiswa akan sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya," ucap Sudikerta.
Pada kesempatan itu, Wagub Bali yang didampingi Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana memaparkan jika selama ini Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan.
"Peran aktif dari semua pihak sangat diperlukan untuk mempercepat terwujudnya Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Mandara)," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017