Denpasar (Antara Bali) - Kapolda Bali Irjen Pol Hadiatmoko menegaskan bahwa semua benda mencurigakan yang dilaporkan warga ke polisi di sejumlah lokasi, setelh diselidiki ternyata bukan bom.
    
"Tidak ada teror bom. Sampai hari ini tidak ada. Kalau seperti itu mungkin orang iseng yang ingin melatih Gegana Polda Bali untuk cepat bertindak," ujarnya  seusai membuka peresmian gedung Subdireaktorat Wisata pada Direktorat Pengamanan Objek Vital di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
    
Ia menegaskan, tindakan masyarakat saat ini memang sudah benar, yakni langsung melaporkan penemuan benda mencurigakan kepada polisi, dan memang sudah menjadi tugas kepolisian untuk menanganinya.
    
"Jika memang benar ada bom, ya tentu saja ada prosedur dan langkah-langkah kami yang tepat. Sebenarnaya masyarakat tidak usah takut, kan sudah ada polisi. Serahkan saja pada polisi," ujarnya.
    
Selain itu, kapolda juga meminta kepada masyarakat agar tetap melaporkan kepada polisi bila ada benda-benda yang mencurigakan.
    
Dari segi pengamanan, Hadiatmoko menyatakan, kepolisian saat ini sudah melakukan pengamanan di berbagai pintu masuk pulau Bali, seperti menyebar personel satu pleton di tiap pelabuhan, baik pelabuhan besar maupun kecil yang dikenal sebagai "pelabuhan tikus".
    
"Pengamanan kami sudah standar, di sini kami lebih ketat. Coba bandingakan dengan daerah lain," ujarnya.
    
Tak hanya itu, Polda Bali telah memiliki empat kebijakan baru, seperti meningkatkan
 pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan upaya pemeliharaan kamtibmas, serta menempatkan sejumlah CCTV di tiap ruas area rawan, menguatkan bidang intelijen dan pengamanan pintu masuk Bali, serta melakukan penguatan personel dengan pelatihan-pelatihan.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011