Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali membuka lowongan tenaga kontrak yang akan bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara mulai 9 Januari 2016.
"Tenaga yang dibutuhkan 590 personel, diantaranya terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, dan bidan serta tenaga pendukung penunjang seperti sarjana ekonomi, komputer, psikoterapi, apoteker dan sebagainya," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Rochineng, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, tenaga yang dibutuhkan tersebut mayoritas untuk pelayanan kesehatan dasar. Lowongan dibuka dari 9 Januari 2016 hingga 10 hari ke depan dan masyarakat bisa mengakses informasinya secara "online".
"Proses perekrutan ini dilaksanakan oleh tim, bukan oleh lembaga satu SKPD saja. Jadi, BKD bersama Dinas Kesehatan membentuk tim yang diketuai oleh Pak Sekda," ujarnya.
Rochineng menambahkan, setelah seleksi administrasi, nanti dilanjutkan dengan tes tertulis dan tes wawancara. Untuk 2017 ini, tenaga yang direkrut adalah sebanyak 75 persen dari total kebutuhan SDM di RSUD Bali Mandara.
RSUD Bali Mandara yang merupakan RS milik pemprov setempat, didesain berstandar internasional dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 14 Agustus 2016 bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Bali.
Sedangkan untuk standar penggajiannya, lanjut Rochineng, akan disesuaikan dengan Peraturan Gubernur Bali karena untuk tenaga medis tidak mungkin menggunakan standar upah minimum regional (UMR).
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan tidak seluruhnya SDM di RS Bali Mandara direkrut melalui jalur tes, lantaran sebagian SDM akan disuplai dari Rumah Sakit Mata Bali Mandara dan RS Jiwa Provinsi Bali.
Pendanaan termasuk penggajian SDM tersebut sudah dianggarkan di APBD Bali induk 2017 dengan nominal mencapai Rp31 miliar lebih.
RS Bali Mandara dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare dengan fasilitas ruang rawat inap mencapai 176 bed, terdiri atas ruang inap kelas 3 sebanyak 58 bed, kelas 2 sebanyak 44 bed, kelas 1 sebanyak 40 bed, VIP sebanyak 20 bed, VVIP 10 bed, serta 6 bed untuk VVIP suite.
Pembangunan fisik RS Bali Mandara sudah dirampungkan 100 persen pada awal Desember 2016. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Tenaga yang dibutuhkan 590 personel, diantaranya terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, dan bidan serta tenaga pendukung penunjang seperti sarjana ekonomi, komputer, psikoterapi, apoteker dan sebagainya," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Rochineng, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, tenaga yang dibutuhkan tersebut mayoritas untuk pelayanan kesehatan dasar. Lowongan dibuka dari 9 Januari 2016 hingga 10 hari ke depan dan masyarakat bisa mengakses informasinya secara "online".
"Proses perekrutan ini dilaksanakan oleh tim, bukan oleh lembaga satu SKPD saja. Jadi, BKD bersama Dinas Kesehatan membentuk tim yang diketuai oleh Pak Sekda," ujarnya.
Rochineng menambahkan, setelah seleksi administrasi, nanti dilanjutkan dengan tes tertulis dan tes wawancara. Untuk 2017 ini, tenaga yang direkrut adalah sebanyak 75 persen dari total kebutuhan SDM di RSUD Bali Mandara.
RSUD Bali Mandara yang merupakan RS milik pemprov setempat, didesain berstandar internasional dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 14 Agustus 2016 bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Bali.
Sedangkan untuk standar penggajiannya, lanjut Rochineng, akan disesuaikan dengan Peraturan Gubernur Bali karena untuk tenaga medis tidak mungkin menggunakan standar upah minimum regional (UMR).
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan tidak seluruhnya SDM di RS Bali Mandara direkrut melalui jalur tes, lantaran sebagian SDM akan disuplai dari Rumah Sakit Mata Bali Mandara dan RS Jiwa Provinsi Bali.
Pendanaan termasuk penggajian SDM tersebut sudah dianggarkan di APBD Bali induk 2017 dengan nominal mencapai Rp31 miliar lebih.
RS Bali Mandara dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare dengan fasilitas ruang rawat inap mencapai 176 bed, terdiri atas ruang inap kelas 3 sebanyak 58 bed, kelas 2 sebanyak 44 bed, kelas 1 sebanyak 40 bed, VIP sebanyak 20 bed, VVIP 10 bed, serta 6 bed untuk VVIP suite.
Pembangunan fisik RS Bali Mandara sudah dirampungkan 100 persen pada awal Desember 2016. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017