Yogyakarta (Antara Bali) - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno,
mengatakan persoalan antara Indonesia dan Australia pada aspek latihan
militer bersama dari kedua negara, sepenuhnya wewenang Menteri
Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, dan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo.
Saat ditemui di University Club Universitas Gadjah Mada, di Yogyakarta, Sabtu, Pratikno mengakui tidak mengikuti perkembangan terkini soal penanganan kasus itu.
Dalam hirarki kepemimpinan nasional formal, menteri sekretaris negara ada pada posisi lingkar inti kekuasaan.
"Kami tidak mengikuti perkembangannya, jadi hal itu merupakan tanggung jawab menteri pertahanan, panglima TNI dan juga menteri luar negeri," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menjelaskan, ada oknum anggota Angkatan Bersenjata Australia yang menghina Pancasila sebagai lambang negara Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Saat ditemui di University Club Universitas Gadjah Mada, di Yogyakarta, Sabtu, Pratikno mengakui tidak mengikuti perkembangan terkini soal penanganan kasus itu.
"Kami tidak mengikuti perkembangannya, jadi hal itu merupakan tanggung jawab menteri pertahanan, panglima TNI dan juga menteri luar negeri," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menjelaskan, ada oknum anggota Angkatan Bersenjata Australia yang menghina Pancasila sebagai lambang negara Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017