Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta masyarakat di wilayah itu untuk turut menjaga fasilitas olahraga dan taman bermain yang diberi nama "Taman Janggan", yang dibangun di kawasan pusat pemerintahan provinsi setempat.
"Saya berharap melalui peresmian dan upacara melaspas (ritual pembersihan spiritual) ini, ke depan masyarakat dapat menjaga dari sisi kebersihan, kelestarian, keamanan dan kenyamanan tempat ini," kata Sudikerta saat meresmikan Taman Janggan, di Denpasar, Jumat.
Taman Janggan merupakan bagian dari proyek penataan bangunan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Pusat Pemerintah Provinsi Bali, Denpasar.
Menurut dia, sarana prasarana ini nantinya akan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama baik dari anak-anak maupun dewasa untuk meningkatkan kualitas kesehatan melalui berolahraga.
"Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih terhadap Kementerian PUPR dan para rekanan yang banyak membantu membangun proyek penataan KSN Pemerintah Provinsi Bali," ujar Sudikerta.
Dia menambahkan, pembangunan kawasan Civic Center terintegrasi dengan pemerintah pusat yang diusulkan oleh pemerintah daerah agar melakukan pembangunan fisik di atas tanah milik Pemerintah Provinsi Bali yang kemudian pada penataan dan perawatan ruang terbukanya akan dilaksanakan oleh Kota Denpasar.
Sudikerta berharap potensi ruang terbuka hijau di Provinsi Bali khususnya kawasan Lapangan Renon, Denpasar yang ada saat ini dapat dioptimalkan fungsinya dengan baik.
"Dengan banyaknya ruang terbuka hijau yang ada saat ini, dapat dioptimalkan baik fungsi ekologis, ekonomis, sosial dan estetis sehingga terwujud kawasan pusat pemerintah yang aman, nyaman dan berkarakter budaya Bali dengan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal," katanya.
Usai peresmian, Sudikerta selanjutnya melaksanakan peninjauan proyek yang dikerjakan oleh PT Wonojoyo Perkasa dengan total nilai kontrak pembangunan kawasan civic center senilai Rp9,54 miliar lebih di tahun anggaran 2016.
Proyek tersebut terdiri dari wahana permainan anak dan alat olahraga, pemasangan paving jalan lingkungan, jogging track, areal refleksi, landscape furniture, air mancur, vegetasi taman, dan penataan pedestrian.
Dalam kesempatan tersebut turut juga hadir jajaran SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, perwakilan dari Kementerian PUPR, serta perwakilan dari Pemerintah Kota Denpasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya berharap melalui peresmian dan upacara melaspas (ritual pembersihan spiritual) ini, ke depan masyarakat dapat menjaga dari sisi kebersihan, kelestarian, keamanan dan kenyamanan tempat ini," kata Sudikerta saat meresmikan Taman Janggan, di Denpasar, Jumat.
Taman Janggan merupakan bagian dari proyek penataan bangunan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Pusat Pemerintah Provinsi Bali, Denpasar.
Menurut dia, sarana prasarana ini nantinya akan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama baik dari anak-anak maupun dewasa untuk meningkatkan kualitas kesehatan melalui berolahraga.
"Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih terhadap Kementerian PUPR dan para rekanan yang banyak membantu membangun proyek penataan KSN Pemerintah Provinsi Bali," ujar Sudikerta.
Dia menambahkan, pembangunan kawasan Civic Center terintegrasi dengan pemerintah pusat yang diusulkan oleh pemerintah daerah agar melakukan pembangunan fisik di atas tanah milik Pemerintah Provinsi Bali yang kemudian pada penataan dan perawatan ruang terbukanya akan dilaksanakan oleh Kota Denpasar.
Sudikerta berharap potensi ruang terbuka hijau di Provinsi Bali khususnya kawasan Lapangan Renon, Denpasar yang ada saat ini dapat dioptimalkan fungsinya dengan baik.
"Dengan banyaknya ruang terbuka hijau yang ada saat ini, dapat dioptimalkan baik fungsi ekologis, ekonomis, sosial dan estetis sehingga terwujud kawasan pusat pemerintah yang aman, nyaman dan berkarakter budaya Bali dengan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal," katanya.
Usai peresmian, Sudikerta selanjutnya melaksanakan peninjauan proyek yang dikerjakan oleh PT Wonojoyo Perkasa dengan total nilai kontrak pembangunan kawasan civic center senilai Rp9,54 miliar lebih di tahun anggaran 2016.
Proyek tersebut terdiri dari wahana permainan anak dan alat olahraga, pemasangan paving jalan lingkungan, jogging track, areal refleksi, landscape furniture, air mancur, vegetasi taman, dan penataan pedestrian.
Dalam kesempatan tersebut turut juga hadir jajaran SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, perwakilan dari Kementerian PUPR, serta perwakilan dari Pemerintah Kota Denpasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017