Jakarta (Antara Bali) - Pedasnya cabai ternyata dapat membantu memerangi sel kanker.
Pakar dari Universitas Ruhr di Bochum, Jerman mengatakan komponen pedas dalam cabai bisa menjadi pertahanan spesial di membran sel di sekeliling tumbuhnya kanker, menyebabkan sel merusak dirinya sendiri.
Dr Lea Weber yang memimpin penelitian menjelaskan hasil penelitian di jurnal Kanker Payudara-Target dan Terapi mengatakan: "Capsaicin mampu menyebabkan kematian sel dan menghambat pertumbuhan sel kanker di banyak jenis kanker contohnya, kanker tulang osteosarcoma, kanker usus, dan kanker pankreas sementara sel normal tak akan tersakiti," katanya.
Capsaicin secara spesifik akan memicu sel reseptor yang disebut TRPV 1, yang mengontrol zat pertumbuhan kanker yang memperoleh makanan.
Sementara capsaicin bertarung melawan sel kanker, sel tersebut akhirnya akan tumbuh dengan merusak dirinya sendiri. Seiring dengan semakin banyaknya sel kanker yang mati, tumor akan berhenti membesar.
Namun, bahan kunci itu tak akan efektif kalau cuma dimakan, zat itu harus diformulasikan dalam tablet dan dikombinasikan dengan obat-obatan lain yang menyasar sel kanker, demikian Daily Mail. (WDY)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Pakar dari Universitas Ruhr di Bochum, Jerman mengatakan komponen pedas dalam cabai bisa menjadi pertahanan spesial di membran sel di sekeliling tumbuhnya kanker, menyebabkan sel merusak dirinya sendiri.
Dr Lea Weber yang memimpin penelitian menjelaskan hasil penelitian di jurnal Kanker Payudara-Target dan Terapi mengatakan: "Capsaicin mampu menyebabkan kematian sel dan menghambat pertumbuhan sel kanker di banyak jenis kanker contohnya, kanker tulang osteosarcoma, kanker usus, dan kanker pankreas sementara sel normal tak akan tersakiti," katanya.
Capsaicin secara spesifik akan memicu sel reseptor yang disebut TRPV 1, yang mengontrol zat pertumbuhan kanker yang memperoleh makanan.
Sementara capsaicin bertarung melawan sel kanker, sel tersebut akhirnya akan tumbuh dengan merusak dirinya sendiri. Seiring dengan semakin banyaknya sel kanker yang mati, tumor akan berhenti membesar.
Namun, bahan kunci itu tak akan efektif kalau cuma dimakan, zat itu harus diformulasikan dalam tablet dan dikombinasikan dengan obat-obatan lain yang menyasar sel kanker, demikian Daily Mail. (WDY)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017