Nusa Penida (Antara Bali) - Pungutan retribusi di sejumlah objek wisata Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali tanpa diimbangi dengan memberikan pelayanan dikhawatirkan bisa merusak citra.

"Pungutan retribusi itupun lebih mahal dibanding rata-rata yang dipungut pengelola objek wisata lainnya di daratan Bali," kata I Gede Sukara, seorang pramuwisata lokal di daerah itu, Senin.

Hal itu dibenarkan oleh I Wayan Darmawan, seorang pengelola Biro Perjalanan Wisata "Penida Tours". Ia pada prinsipnya tidak keberatan terhadap pungutan retribusi ke objek wisata tersebut, namun harus diimbangi dengan pelayanan yang baik.

"Jika pungutan retribusi objek wisata itu tidak diimbangi dengan pelayanan yang baik, termasuk tempat parkir dikhawatirkan menjadi ancaman bagi kelangsungan di masa mendatang," ujar Gede Sukara.

Pelayanan yang dimaksud selain tempat parkir, juga tersedia peturasan (WC), tempat sampah dan kebersihannya selalu terpelihara dengan baik.

Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya mengatakan, akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dengan demikian pengembangan objek wisata di Nusa Penida yang kini mulai mendapat kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri dapat berkembang di masa-masa mendatang.

Sementara Staf Ahli Bupati Klungkung Bidang Pembangunan I Nyoman Sudipa menjelaskan pungutan restribusi menjadi kewenangan pemerintah daerah.

"Kontribusi bukan retribusi masuk ke objek wisata bisa dilakukan desa adat melalui peraturan tertulis (perareman), namun harus disertai dengan pelayanan dasar," katanya.

Selain itu juga harus ada standar kontribusi jangan sampai merusak citra pariwisata, harap I Nyoman Sudipa.

Wisatawan mancanegara maupun nusantara kini mulai tertarik mengunjungi objek wisata Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali, yang secara administratif masuh wilayah Kabupaten Klungkung.

Pelancong dapat menikmati keagungan anugrah alam dengan camp yang tentu terasa nikmat karena mampu membawa nuansa yang berbeda menyatu dengan alam.

Sejumlah objek wisata di pulau terpencil itu memiliki daya tarik tersendiri seperti Pantai Pasih Uug. Pelancong selain menikmati panorama alam pantai yang menyatu dengan alam perbukitan juga dapat melakukan aktivitas menyelam menikmati panorama alam bawah laut.

Objek wisata Pasih Uug dan Angel Billabong memiliki kekhasan termasuk aktivitas wisata camp yang belakangan ini sangat diminati pelancong. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Sentana

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016