Gianyar (Antara Bali) - Tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar, Bali, memantau persediaan dan harga kebutuhan bahan pokok dan barang penting lainnya di Pasar Umum Gianyar, Jumat.
"Kegiatan itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di daerah `gudang seni` itu sesuai kebutuhan, sekaligus memantau perkembangan harga sembako," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba.
Ia mengatakan pemantauan ke pasar tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap menjelang Natal dan tahun baru dan pemantauan di sejumlah pasar kali ini dilaksanakan pada 19-23 Desember 2016.
"Hasilnya, menunjukkan ketersediaan bahan pokok dan barang penting di Pasar Umum Gianyar cukup memadai. Hanya saja beberapa item bahan pokok mengalami kenaikan harga dengan kisaran Rp10 ribu per item," ujar I Wayan Suamba.
Persediaan sembako seperti sayur mayur, beras, daging, bumbu-bumbuan dan sebagainya dipastikan aman. Secara umum, stok dan harga sembako masih stabil, hanya saja perlu diantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan sembako dan harga yang stabil.
I Wayan Suamba menambahkan, dari rentang waktu 19-23 Desember, 2016 tercatat harga bahan pokok seperti beras, kacang, daging, telur dan minyak goreng tidak mengalami kenaikan harga.
Untuk jenis beras masih pada kisaran Rp9.500 sampai Rp11.000 per Kg. Sementara daging babi masih berkisar Rp55.000/kg, daging sapi Rp110.000 sampai Rp115.000 per Kg. Sementara daging ayam masih stabil yakni Rp35 ribu per kilogram.
Kenaikan harga justru terjadi pada komoditas bumbu-bumbuan seperti cabai merah keriting dari Rp30.000 menjadi Rp40.000/kg, cabai rawit hijau dari Rp34.000 menjadi Rp40.000/kg dan cabai rawit merah dari Rp60.000 menjadi Rp70 ribu/kg.
"Kenaikan harga pada jenis bumbu-bumbuan disebabkan faktor cuaca. Produksi dan distribusi sedikit terganggu, namun untuk persediaan barangnya masih terpenuhi sesuai kebutuhan pasar," ujar I Wayan Suamba.
Sementara itu, Kepala Pasar Umum Gianyar, Nengah Nama Artawa, mengatakan beberapa hari belakangan ini ketersediaan dan harga bahan pokok masih stabil.
"Beberapa jenis barang seperti bumbu dan sayur memang mengalami kenaikan akibat pengaruh cuaca," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di daerah `gudang seni` itu sesuai kebutuhan, sekaligus memantau perkembangan harga sembako," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba.
Ia mengatakan pemantauan ke pasar tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap menjelang Natal dan tahun baru dan pemantauan di sejumlah pasar kali ini dilaksanakan pada 19-23 Desember 2016.
"Hasilnya, menunjukkan ketersediaan bahan pokok dan barang penting di Pasar Umum Gianyar cukup memadai. Hanya saja beberapa item bahan pokok mengalami kenaikan harga dengan kisaran Rp10 ribu per item," ujar I Wayan Suamba.
Persediaan sembako seperti sayur mayur, beras, daging, bumbu-bumbuan dan sebagainya dipastikan aman. Secara umum, stok dan harga sembako masih stabil, hanya saja perlu diantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan sembako dan harga yang stabil.
I Wayan Suamba menambahkan, dari rentang waktu 19-23 Desember, 2016 tercatat harga bahan pokok seperti beras, kacang, daging, telur dan minyak goreng tidak mengalami kenaikan harga.
Untuk jenis beras masih pada kisaran Rp9.500 sampai Rp11.000 per Kg. Sementara daging babi masih berkisar Rp55.000/kg, daging sapi Rp110.000 sampai Rp115.000 per Kg. Sementara daging ayam masih stabil yakni Rp35 ribu per kilogram.
Kenaikan harga justru terjadi pada komoditas bumbu-bumbuan seperti cabai merah keriting dari Rp30.000 menjadi Rp40.000/kg, cabai rawit hijau dari Rp34.000 menjadi Rp40.000/kg dan cabai rawit merah dari Rp60.000 menjadi Rp70 ribu/kg.
"Kenaikan harga pada jenis bumbu-bumbuan disebabkan faktor cuaca. Produksi dan distribusi sedikit terganggu, namun untuk persediaan barangnya masih terpenuhi sesuai kebutuhan pasar," ujar I Wayan Suamba.
Sementara itu, Kepala Pasar Umum Gianyar, Nengah Nama Artawa, mengatakan beberapa hari belakangan ini ketersediaan dan harga bahan pokok masih stabil.
"Beberapa jenis barang seperti bumbu dan sayur memang mengalami kenaikan akibat pengaruh cuaca," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016