Tabanan (Antara Bali) - Pantai Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali dalam sepakan terakhir mendapatkan kiriman sampah akibat gelombang besar yang disertai hujan dan angin kencang.

"Angin kencang dan cuaca buruk yang ditandai dengan meningkatnya curah hujan dan gelombang laut menyebabkan sampah kiriman dari laut semakin meningkat," kata Asisten Manajer Badan Operasional DTW Tanah Lot, Wayan Sudana, Kamis.

Ia mengatakan, untuk itu pihaknyanya melakukan gerakan pembersihan di sekitar bibir Pantai Tanah Lot secara manual untuk kemudian sampah tersebut diangkut dan dibuang di tempat penampungan akhir (TPA).

Sampah kiriman tersebut antara lain berupa ranting kayu, pepohonan dan plastik. Dalam musim hujan belakangan ini juga menyebabkan air laut di sekitar objek wisata andalan Kabupaten Tabanan itu menjadi keruh.

"Meskipun demikian dampak dari cuaca buruk itu tidak mempengaruhi kenyamanan wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke DTW Tanah Lot menjelang akhir tahun ini," ujar Wayan Sudana.

Pelancong umumnya menyadari hal itu sehingga tidak menimbulkan masalah atau berpengaruh terhadap tingkat kunjungan ke objek wisata tersebut.

Wayan Sudana menjelaskan, kunjungan wisatawan ke objek wisata Tanah Lot selama tahun 2016 hingga 21 Desember tercatat 3.371.928 orang yang terdiri atas wisatawan mancanegara 1.720.490 orang (52 persen) dan wisatawan nusantara 1.651.438 orang (49 persen).

Jika dibandingkan dengan kunjungan tahun sebelumnya mengalami peningkatan yang signifikan, karena selama tahun 2015 hanya tercatat 3.179.616 orang.

Wayan Sudana menambahkan terkait momentum pergantian tahun baru 2017 nanti, pihaknya merencakan akan menyelenggarakan kegiatan tatap muka dengan pramuwisata dan biro perjalanan wisata yang sudah menjalin kerjasama dengan pengelola DTW Tanah Lot.

Upaya tersebut juga disertai dengan pengamanan di sekitar objek wisata dibantu oleh pihak kepolisian dan desa adat sekitar, mengingat tingkat kunjungan wisatawan pada peralihan tahun mengalami peningkatan signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Oleh sebab itu, kenyamanan dan keamanan para pengunjung sangat diperhatikan dengan memasang 24 unut kamera pemantauan (CCTV) di berbagai titik, ujar Wayan Sudana.

Objek wisata Tanah Lot berupa sebuah Pura kuno di Kabupaten Tabanan, sekitar 15 Km barat daya Kota Denpasar, yang lokasinya "bertengger" di atas batu karang Pantai Beraban, Bali selatan di dekat Samudera Indonesia.

Tempat suci umat Hindu, sekaligus objek wisata andalan itu, selama ini menyimpan misteri dan keunikan yang membuat pelancong "wajib" mengunjunginya .

Daya tarik yang dimiliki pura kuno peninggalan abad XVI dalam menyedot kunjungan turis domestik dan mancanegara itu, telah menjadikan Tanah Lot sebagai daerah yang mampu menempati urutan teratas, menyusul objek wisata Pura Uluwatu di Kabupaten Badung, sebagai objek wisata terbanyak kedua dikunjungi turis yang datang ke Bali.

Penataan kawasan objek wisata Tanah Lot kini lebih mengedepankan nuansa religius yang dipadukan dengan panorama dan keindahan alam. Objek wisata Tanah Lot merupakan lokasi wisata terfavorit di Bali baik itu oleh wisatawan dalam negeri maupun pelancong mancanegara. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016