Gianyar (Antara Bali) - Peringatan Hari Bela Negara ke-68 Provinsi Bali dipusatkan di Kabupaten Gianyar melibatkan karyawan-karyawati satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerah itu berlangsung secara khidmat.

Bertindak sebagai inspektur upacara Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun, SH.,MH. dihadiri Bupati Gianyar, A A Gde Agung Bharata di Lapangan Astina, Senin.

Presiden Joko Widodo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Bali Cokorda Ngurah Pemayun menyatakan, wujud dari bela Negara kini, berbeda dengan masa lalu.

Anak-anak muda yang kreatif, peduli lingkungan dan menegakkan kebhinekaan merupakan salah satu bentuk bela Negara. Program pembentukan kader bela negara merupakan upaya untuk memperkuat nilai- nilai kepahlawanan serta mengimplementasikan hak-hak warga negara dalam bela negara.

"Kader bela negara ini diharapkan mampu menularkan virus nilai- nilai bela negara kepada masyarakat di wilayah masing-masing serta di lingkungan tugas dan pekerjaannya," ujar Presiden Jokowi.

Tantangan besar dalam sejarah adalah bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup sebagai bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

Dengan demikian dibangun keinsyafan bersama bahwa kelangsungan hidup sebagai bangsa adalah penjumlahan seluruh kekuatan rakyat. Dengan kekuatan rakyat, Bangsa Indonesia akan mampu menghadapi segala jenis ancaman dan tantangan.

Seusai pelaksanaan Apel Bela Negara tersebut dilanjutkan dengan pertemuan (Simekrama) di Balai Budaya Gianyar yang dirangkai dengan penyerahan hadiah kepada pemenang Festival Makanan Daerah tingkat SMA/SMK.

SMK Negeri 1 Tampaksiring berhasil keluar sebagai juara pertama, juara II SMA Negeri 1 Payangan, juara III SMK Werdhi Sila Kumara, Silakarang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016