Jakarta (Antara Bali) - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie menyiratkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar kubunya Sabtu malam, berpeluang menggagas penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas).
"Munas tergantung pada peserta Rapimnas. Karena Rapimnas ini pengambil keputusan tertinggi di bawah Munas, maka nanti mereka peserta Rapimnas yakni DPD I, organisasi sayap yang mendirikan dan didirikan Golkar yang menentukan apakah diperlukan Munas, Munaslub atau tidak," kata Aburizal di arena Rapimnas Golkar di Jakarta, Sabtu malam.
Sekjen Partai Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham mengatakan Rapimnas ini dihadiri sejumlah pimpinan Partai Politik serta akan dihadiri pinisepuh Golkar BJ Habibie.
Idrus menekankan Rapimnas Golkar memiliki semangat menyatukan Golkar. Menurut Idrus, Rapimnas adalah satu-satunya forum sah untuk membicarakan wacana Munas.
Rapimnas ini dihadiri sejumlah tokoh antara lain Wakil Ketua MPR Mahyudin, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesudibjo, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan, Ketua DPR Ade Komaruddin, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan dua perwakilan pemerintah yang dijadwalkan hadir Menteri Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkumham Yasona Laoly.
Sebelumnya Mahkamah Partai Golkar pimpinan Muladi telah menunjuk Tim Transisi yang diketuai Jusuf Kalla menyelenggarakan Munas bersama.
Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung, putusan Mahkamah Partai Golkar itu membuat tidak ada satu pun kubu yang boleh menyelenggarakan Munas selain di bawah koordinasi Tim Transisi. (WDY)