Tabanan (Antara Bali) - Rombongan Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, yang dipimpin Bupati Ir Ben Brahim S Bahat mengadakan studi banding ke Pemkab Tabanan, Bali, menyangkut keberhasilan pengelolaan keuangan Desa, Kamis.
Ben Brahim menjelaskan, Kabupaten Kapuas terkenal dengan julukan lumbung padi Kalimantan karena memiliki hamparan tanaman padi yang sangat luas.
Kabupaten Kapuas terletak di tengah-tengah terdiri atas 17 kecamatan, 17 kelurahan, 214 desa dengan jumlah penduduk sebanyak 412.830 jiwa.
Kabupaten Kapuas selain memiliki potensi pertanian, perkebunan juga memiliki pertambangan.
Studi banding ke Pemkab Tabanan diharapkan mendapat bimbingan dari seluruh jajaran serta pejabat pemerintah setempat untuk mendapat pembelajaran bagaimana meningkatkan pendapatan dan mengelola Desa sehingga pemerintahan berjalan dengan baik.
Upaya itu sangat penting untuk membangun Kabupaten Kapuas menjadi lebih baik lagi dimasa mendatang, ujar Bupati Ir. Ben Brahim S. Bahat.
Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten II Sekkab Tabanan I Wayan Miarsana memberikan apresiasi yang telah mempercayakan Tabanan sebagai tempat tujuan dalam melakukan studi banding.
Keunggulan dari Kabupaten Tabanan bisa terdengar ke daerah lain dan memberikan penilaian yang lebih. Kunjungan ke Tabanan diharapkan menjadi ajang bertukar pikiran dan informasi serta menggali potensi dengan apa yg menjadi keunggulan - keunggulan di daerah masing masing.
Dengan demikian diharapkan menemukan inovasi untuk mengembangkan daerah serta mencari solusi atas masalah yang dihadapi di daerah masing-masing.
Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada menjelaskan, pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Tabanan telah berkomitmen melaksanakan pengelolaan keuangan desa sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk mendukung pelaksanaan pengelolaan keuangan Desa, berbagai upaya peningkatan kapasitas dan kemampuan aparat pemerintah desa melalui bimbingan teknis dan pelatihan.
Peningkatan pendapatan asli Desa, BPD sebagai wakil masyarakat berperan aktif bersama-sama dengan perbekel untuk menggali potensi yang ada sebagai sumber PAD sesuai dengan ketentuan perundang -undangan yang ditetapkan dalam bentuk Pungutan Desa.
"Pendapatan asli Desa terdiri dari hasil usaha Desa, aset desa, swadaya partisipasi masyarakat dan gotong royong,"ujar Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada. (WDY)
Bupati Kapuas Studi Banding Ke Tabanan
Jumat, 18 September 2015 7:21 WIB