Jakarta (Antara Bali) - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia
(APPBI) Ellen Hidayat menyambut baik pembebasan pajak penjualan atas
barang mewah (PPnBM).
Menurutnya, kebijakan itu akan membantu mengurangi "hobi" orang
Indonesia untuk berbelanja di negeri tetangga, contohnya Singapura.
"Kami menyambut baik pembebasan PPnBM untuk mengurangi orang belanja di luar negeri," kata Ellen di Jakarta, Kamis.
Ellen optimis, penghapusan pajak barang mewah itu akan menempatkan Jakarta pada pusat peta belanja fashion dunia. "Asal kita gencar promosi dan pemegang merk memberi harga sesuai dengan
yang sudah diputuskan pemerintah, selain itu mereka harus mendatangkan
produk lebih cepat," katanya.
Saat ini, kedatangan produk baru atau "new arrival" untuk produk
branded, menurut Ellen sangatlah lamban yakni sekitar tiga minggu. "Idealnya, new arrival itu satu minggu. Bagi para penggila merk hal itu sangat penting karena menyangkut prestis," katanya.
Jika hal-hal tersebut dilakukan maka Jakarta akan mengalahkan Singapura
sebagai destinasi wisata belanja mengingat kualitas mal Jakarta yang tak
kalah baik kualitasnya dibanding Singapura. "Singapura itu negara kecil yang cuma mengandalkan jasa. Dulu kalau kita
ke sana SPGnya judes-judes sekarang luar biasa ramah karena mereka tahu
itu potensi mereka," katanya.
Kementerian Keuangan mengeluarkan peraturan pembebasan PPnBM untuk
peralatan elektronik, rumah tangga, hingga tas dan pakaian branded mulai
8 Juli 2015. Pembebasan PPnBM diharapkan bisa mendorong konsumsi rumah tangga sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. (WDY)
Pengusaha Mal Sambut Baik Penghapusan PPnBM
Jumat, 19 Juni 2015 7:37 WIB