Yogyakarta (Antara Bali) - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri
Sultan Hamengku Buwono X kembali mengeluarkan Sabda Raja atau perintah
raja di Sitihinggil Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat secara tertutup,
Selasa.
Sebelumnya, seperti diberitakan Sri Sultan Hamengku Buwono X telah
mengeluarkan sabda raja pertama pada Kamis (30/4). Sabda raja pertama
itu berisi beberapa poin antara lain berisi perubahan gelar Raja Keraton
Yogyakarta dari Sultan Hamengku Buwono menjadi Sultan Hamengku Bawono.
Selain itu, gelar Kalifatullah yang melekat pada Raja Keraton
Yogyakarta juga dihapus. Adapun frasa "kaping sedasa" dalam gelar Sultan
HB X diubah menjadi "kaping sepuluh".
Usai menghadiri upacara sabda raja tersebut, Penghageng Tepas
Keraton KRT Yuda Hadiningrat mengatakan isi sabda raja kali ini berbeda
dengan sebelumnya yang dikeluarkan pada Kamis (30/4). "Hanya satu poin, beda," kata dia saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kesamaan dengan sabda raja yang pertama.
Kendati demikian, dia tidak berkenan menjelaskan isi detail sabda
raja tersebut yang menurut dia hanya diucapkan selama dua menit. "Hanya
dua menit. Jangan (tanya) saya, nanti akan ada konferensi pers," kata
dia.
Menurut Yuda Hadiningrat, acara itu dihadiri putri Sultan, dan adik
putri serta perwakilan dari Paku Alaman. Sementara kerabat atau
adik-adik putra tidak ada yang hadir. "Yang kakung tidak. Tadi Gusti Hadi (adik Sultan) katanya datang mungkin macet," kata dia.
Sementara itu, abdi dalem keraton Raden Wedono Ngabdul Zada yang
mengikuti prosesi tersebut mengatakan sabda raja kali ini berisi
pergantian nama Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun, menjadi GKR
Mangkubumi. Menjelang upacara pengeluaran sabda raja wisata keraton tertutup
untuk umum. Regol atau gerbang keraton ditutup setelah iring-iringan
mobil Sultan serta kerabat keraton memasuki kawasan keben keraton pukul
10.45 WIB dan keluar pukul 11.10 WIB. (WDY)
Sri Sultan Kembali Keluarkan Sabda Raja
Selasa, 5 Mei 2015 15:35 WIB