Dompu (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo memutuskan harga pembelian pemerintah untuk jagung basah pipilan atau baru panen Rp2.000 per kilogram dan jagung pipilan kering Rp2.700/kg.
"Tapi HPP ini bisa naik Rp50/kg atau bisa turun Rp50/kg," kata Presiden Joko Widodo saat menggelar dialog dengan para petani usai panen jagung di Desa Kampasi Meci, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi, didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB HM Amin.
Hadir juga pada acara tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irjen Pol (Purn) Farouk Muhammad, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah.
Jokowi mengatakan besaran HPP jagung tersebut akan dibahas di Jakarta dan dikonsultasikan dengan DPR dan DPD.
"HPP akan ditentukan, tapi jangan minta naik lagi, sudah dihitung dengan kalkulator di Jakarta," ujarnya.
Di hadapan ratusan petani, Jokowi mengaku tujuan kedatangannya ke Dompu karena mendengar harga komoditas tersebut turun.
"Saya ke sini karena saya mendengar harga jagung turun. Yang ditanyakan juga paling soal itu," ujarnya sebelum memulai dialog.
Pada kesempatan itu, Presiden memperoleh informasi dari petani bahwa harga jagung pipilan basah yang baru dipanen Rp1.800/kg dan pipilan kering Rp2.400/kg.
Jokowi juga meminta Bulog untuk melakukan penyerapan jagung produksi petani setelah diberlakukan HPP jagung. (WDY)
Presiden Jokowi Putuskan HPP Jagung
Sabtu, 11 April 2015 21:14 WIB