Jakarta (Antara Bali) - Dokter gizi mengungkapkan, bagi penderita
obesitas, pengelolan makan yang tepat untuk mencapai berat badan sehat
ialah mengurangi porsi makan secara perlahan-lahan.
"Ingin langsing tapi tidak makan atau terlalu sedikit makan. Itu
salah. Yang benar, kurangi porsi makan perlahan-lahan, 500--1000 kalori
kira-kira per hari," ujar dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, dalam konferensi
pers di Jakarta, Selasa (4/11) malam.
Selain itu, menurut dr. Samuel, orang yang menderita obesitas
atau kelebihan berat badan, sebaiknya menerapkan empat jurus lainnya,
yakni mengatur jumlah porsi makan.
Namun, sebenarnya tidak ada
aturan yang pasti soal jumlah makanan porsi ini. Hal terpenting adalah
jumlah asupan dengan aktivitas dan kebutuhan.
Selain itu, perhatikan juga jadwal makan.
Menurut dia, sama
seperti orang yang berat badannya sehat, penderita obesitas sebaiknya
makan tiga kali dalam sehari.
Kemudian, jangan lupa memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi. dr.
Samuel menyarankan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak dan
karbohidrat sederhana seperti gula pasir, sirup dan minuman bersoda.
Terakhir, perhatikan jurus atau cara memasak makanan. Sebaiknya, kata dia, hindari makanan yang cara memasaknya digoreng.
Sebaliknya, lebih baik konsumsilah makanan yang cara memasaknya dengan dibakar, direbus atau dipanggang.
Selain itu, menurut dia, kunci lainnya dalam penurunan berat badan ialah motivasi.
Penelitian
menunjukkan, 5-10 persen dari berat badan awal memperbaiki kesehatan
secara umum dan menurunkan risiko berbagai penyakit.
"Yang paling penting, motivasi, niat dan semangat. Untuk bisa termotivasi, maka mindset harus diubah, " kata dia.
Samuel mengatakan, bagi penderita obesitas, berat badan idealnya
turun 5-10 persen dalam jangka waktu enam bulan sampai satu tahun.
"Sebenarnya, cukup turun 5--10 persen dalam waktu enam bulan
sampai setahun atau dalam sebulan turun empat kilogram. Bila begini,
kemungkinan terkena penyakit diabetes dan lainnya bisa ditekan," kata
dia.
Dia pun mengingatkan, jika pada suatu waktu seseorang berhasil
menurunkan berat badan, sebaiknya waspadai kenaikan berat badan kembali.
Hal ini, menurut dr. Samuel dapat meningkatkan risiko seseorang
menderita diabetes.
"Hati-hati kalau berat badan sudah turun, jangan sampai naik
lagi, karena risiko menderita diabetesnya lebih besar, juga karena
zat-zat yang dilepaskan sel lemak lebih banyak," ungkap dia. (WDY)
Kurangi Porsi Makan Perlahan Agar Berat Badan Turun Sehat
Rabu, 5 November 2014 10:58 WIB