Negara (Antara Bali) - Kementerian Perhubungan lewat Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan Dirjen Perhubungan Darat, menilai Kabupaten Jembrana untuk penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN).
"Secara umum transportasi disini sudah cukup baik, dengan jalan raya yang mulus. Namun, kami masih menemukan adanya kekurangan rambu lalu-lintas dan marka jalan di beberapa tempat," kata Ketua Tim Penilai, Djamal Subastian, saat ekpose hasil penilaian kepada Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, di Negara, Jumat.
Selain itu ia melihat, masih banyak angkutan umum yang tidak memasang trayek tujuan pada kendaraan masing-masing, sehingga bisa membuat bingung penumpang.
Penggunaan badan jalan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL), serta warga yang menaruh material bangunan di trotoar juga menjadi sorotan tim yang sudah mendatangi enam kota lainnya di Provinsi Bali, dengan kepentingan yang sama ini.
Menurutnya, adanya material bangunan di trotoar bahkan di beberapa lokasi sampai ke badan jalan, membahayakan pengguna jalan, apalagi jika penerangan di lokasi tersebut tidak baik saat malam hari.
Dalam ekspose yang juga diikuti Wakapolres Jembrana Kompol Hagnyono, Ketua Komisi C DPRD Jembrana dan Kepala Dinas Hubkominfo, I Gusti Ngurah Putra Riyadi ini, ia juga mengatakan, adanya pelanggaran lalu-lintas seperti pemakaian sabuk pengaman dan melanggar rambu.
"Kami beberapakali juga melihat pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm. Saat pantauan di lapangan, biasanya pelanggaran terjadi saat sore hari. Kami minta tindakan dari kepolisian lebih tegas," katanya.
Terkait dengan beberapa catatan negatif dari tim penilai ini, Kembang berjanji, akan segera memperbaikinya sesuai temuan di lapangan.
Menurutnya, untuk PKL yang menganggu badan jalan akan dikoordinasikan dengan Satpol PP, sementara penambahan marka maupun rambu yang kurang segera dilakukan.
"Anggaran untuk tambahan marka jalan tersebut, akan kami konsultasikan dengan dewan. Tapi kami usahakan secepatnya," katanya.
Kepada tim yang menyakinkan mereka seluruh kekurangan akan diperbaiki, karena pihaknya tidak hanya ingin meraih penghargaan WTN, tapi juga Adipura.(GBI)