Jakarta (Antara Bali) - Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, di Bangkok, Senin, membubarkan DPR namun dia tetap memimpin pemerintahan sementara sampai terbentuk kabinet baru.
"Situasi mungkin memperburuk sampai memicu kekerasan sehingga pemerintah memutuskan untuk mengembalikan kekuasaan kepada rakyat," katanya dalam pidato yang disiarkan jaringan televisi nasional Thailand.
PM Yingluck seperti dikutip dari Bangkok Post mengatakan ia menyerahkan keputusan kepada rakyat melalui Pemilu.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Thailand Lutfi Rauf sebelumnya meminta warga negara Indonesia untuk menghindari demonstrasi yang sedang marak di Thailand menyusul krisis politik di negeri Gajah Putih itu.
"WNI menghindari atau menjauh dari tempat-tempat demonstrasi atau daerah yang diperkirakan akan dilewati pendemo," kata Dubes dalam pernyataannya.
Massa di Bangkok, Thailand, melakukan unjuk rasa besar-besaran di Kantor Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra untuk menuntut Yinluck mengundurkan diri dari jabatannya, antara lain, karena terpengaruh pada kakaknya yang juga mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra. (M038)