Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin sore, mengawali kunjungan kerjanya di Bali untuk memimpin pertemuan keempat Panel Tingkat Tinggi (High-Level Panel) Tentang Agenda Pembangunan Pasca-2015.
Presiden beserta rombongan meninggalkan Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.30 wib, seusai menerima kunjungan kenegaraan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf di Istana Merdeka.
Menurut keterangan resmi dari Kantor Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan HLP Agenda Pembangunan Pasca-2015 setelah sebelumnya rangkaian HLP dilaksanakan di New York (September 2012), London (November 2012), dan di Monrovia pada Januari 2013 yang lalu.
"Pertemuan Bali merupakan bagian penting dari rangkaian proses penyusunan agenda pembangunan pasca-2015," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.
Dengan disepakatinya elemen-elemen serta prinsip-prinsip dari kemitraan global dan perangkat-perangkat implementasinya, menurut Faizasyah, terdapat peluang yang lebih besar dan lebih pasti bagi realisasi agenda pembangunan baru tersebut.
"Pengalaman MDGs (Tujuan Pembangunan Milenium) menunjukkan bahwa suatu agenda pembangunan pasca-2015 memerlukan dukungan kemitraan global dan tersedianya perangkat-perangkat implementasi," katanya.
Menurut dia, tanpa kedua elemen tersebut, pencapaian agenda pembangunan baru tidak akan optimum. 

 Pertemuan keempat Panel Tingkat Tinggi itu akan dipimpin bersama oleh Presiden Yudhoyono dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf. Perdana Menteri Inggris, David Cameron, sebagai salah satu Âketua bersama lainnya, tidak dapat hadir di Bali karena perkembangan di dalam negeri Inggris yang mengharuskan kehadiran PM Cameron. (*/M038)
Presiden Memulai Kunjungan ke Bali
Senin, 25 Maret 2013 14:10 WIB