Badung (ANTARA) - Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono mengatakan bahwa berdasarkan informasi terkini, lima kepala negara akan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggunakan penerbangan komersil.
Ia menyebut kedatangan petinggi untuk menghadiri World Water Forum ke-10 itu akan dimulai dari Jumat, 17 Mei 2024, dan paling banyak pada Sabtu, 18 Mei 2024.
“Sampai saat ini sudah lima kepala negara yang akan hadir, itu Timor Leste, Fiji, Sri Lanka, Tajikistan, dan Mantan Presiden Hongaria, semuanya informasinya menggunakan penerbangan komersil,” kata dia di Kabupaten Badung, Jumat.
Baca juga: Pertamina jaga stok avtur Bandara Ngurah Rai hadapi lonjakan kunjungan turis
Kedatangan kepala negara peserta World Water Forum menggunakan pesawat komersil, kata Agustinus, menjadikan potensi pergeseran jadwal untuk pesawat reguler kecil.
“Kalau dia menggunakan penerbangan komersil ya otomatis tidak terlalu berdampak, kecuali nanti ada yang menggunakan pesawat pribadi baru kami atur untuk waktu slot pesawat yang akan mendarat,” ujar Agustinus.
Dari catatan Otoritas Bandara Wilayah IV yang mengatur aktivitas Bandara I Gusti Ngurah Rai, hingga saat ini belum ada informasi kepala negara yang menggunakan pesawat kenegaraan, namun hal ini sifatnya dinamis.
Untuk mengantisipasi, Agustinus mengaku sudah mengatur agar penerbangan delegasi VVIP dengan pesawat kenegaraan atau pribadi diutamakan dari penerbangan reguler.
Sementara itu untuk pendaratan delegasi VIP atau tingkatan di bawah kepala negara akan terus dikoordinasikan dengan panitia nasional untuk menentukan apakah delegasi diperlakukan seperti VVIP atau tidak.
Terhadap kepala negara yang tiba melalui penerbangan komersil, saat ini sedang ditentukan alur kedatangannya, ada dua pilihan yaitu langsung turun di terminal internasional atau diturunkan dan dijemput untuk dibawa ke ruang VVIP terlebih dahulu.
Baca juga: Lebih sejuta pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai selama Lebaran
Kepala Kantor Otban Wilayah IV itu mengaku sampai saat ini belum ada kendala terkait alur di Bandara I Gusti Ngurah Rai, berkat Bali yang sudah sering mengadakan kegiatan internasional serupa.
“Kami bersyukur sudah punya pengalaman, seperti G20, KTT ASEAN yang ada beberapa pesawat di parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, selanjutnya KTT AIS,” ujarnya.
Apabila nanti ada kepala negara yang datang dengan pesawat kenegaraan, Agustinus mengatakan bandara di Bali selatan itu juga sudah siap. Mereka memiliki 62 slot parkir dengan 10-13 tempat disiapkan khusus.
“Ada beberapa bandara yang kami coba tunjuk sebagai bandara alternatif juga, Lombok, Banyuwangi, Makassar, Surabaya, dan kemungkinan juga Labuan Bajo,” sebutnya.