Jakarta (ANTARA) - Petenis putra Novak Djokovic berhasil menambah gelar Grand Slam-nya yang ke-24 setelah memenangkan babak final US Open 2023 atas Daniil Medvedev di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, AS, Senin WIB.
Djokovic mengalahkan Medvedev melalui straight sets 6-3, 7-6 (7/5), 6-3 untuk memenangkan gelar US Open keempatnya tersebut. Selain itu, 24 titel Grand Slam yang diraih Djokovic resmi menyamai rekor dari Margaret Court.
"Saya tidak tahu harus mulai dari mana. Ini jelas sangat berarti bagi saya. Sulit untuk dijelaskan. Saya benar-benar mewujudkan impian masa kecil saya untuk berkompetisi di level tertinggi dalam olahraga ini," kata Djokovic, dikutip dari AFP.
"Saya tidak pernah membayangkan akan berada di sini dan bicara soal mendapatkan 24 (gelar) Grand Slam," ujarnya menambahkan.
Petenis asal Serbia ini adalah orang pertama yang memenangkan tiga turnamen Grand Slam dalam satu musim sebanyak empat kali.
Kemenangan tersebut menambah kemenangannya di Australian Open dan French Open awal tahun ini, dengan satu-satunya cela adalah kekalahan dari Carlos Alcaraz di final Wimbledon pada bulan Juli.
Di sisi lain, Medvedev mengakui Djokovic masih berada di puncak permainannya. Ia pun gagal mengulangi kemenangannya atas petenis berusia 36 tahun itu selayaknya di final US Open 2021.
Medvedev mengalahkan Djokovic dua set langsung di final 2021 untuk mencegahnya menjadi orang pertama yang memenangkan keempat Grand Slam di tahun yang sama sejak Rod Laver pada 1969.
Baca juga: Cetak sejarah, Djokovic pecahkan rekor Grand Slam ke-23 dengan gelar French Open
Djokovic mengaku merasa kewalahan pada kesempatan itu, tapi hanya ada sedikit rasa gugup saat ia dengan cepat mengambil alih jalannya pertandingan final kali ini.
Djokovic yang turun sebagai unggulan kedua di US Open 2023 tampil lebih percaya diri, baik melalui pertahanan yang ia tunjukkan, hingga memberikan ace berturut-turut kepada Medvedev.
Pertandingan berlangsung cukup sengit, namun, Djokovic tampil lebih tenang dan mampu meminimalisir kesalahan sendiri. Sementara, sang petenis Rusia juga berusaha untuk mencari celah dan mematahkan dominasi dari lawannya.
Kedua pemain saling bertukar permainan tanpa mengalami masalah sampai Djokovic kembali memberikan tekanan pada sang unggulan ketiga.
Baca juga: Wah! Djokovic dan Swiatek tumbang di perempat final Italian Open
Medvedev berusaha keras untuk dua kali mencegah set point, namun Djokovic dengan tenang menjadikan set tersebut sebagai miliknya hingga akhirnya ia meraih kemenangan.
"Saya tidak tahu kapan Anda (Djokovic) akan berencana untuk melambat sedikit," ujar Medvedev sembari bercanda.
"Maksud saya, 24 gelar! Saya merasa karier saya tidak buruk dan saya punya 20 gelar, tapi Djokovic punya 24 Grand Slam. Wow!" kata dia menambahkan.