Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, bersama para pemangku kepentingan terkait menargetkan dalam satu minggu ke depan persoalan kelangkaan elpiji tiga kilogram dan kenaikan harga elpiji di kota setempat dapat teratasi.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Pertamina dan BI bagaimana mengamankan jalur distribusi pasokan ini (elpiji) sampai ke tingkat pengecer, sampai masyarakat yang paling bawah," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Kamis.
Arya Wibawa menyampaikan hal tersebut saat memantau pelaksanaan operasi pasar elpiji tiga kilogram di Pasar Adat Padangsambian, Denpasar yang juga dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI) Trisno Nugroho dan Sales Area Manager Pertamina Bali Gusti Anggara Permana.
"Dimana sumbatannya akan diurai bersama. Kami dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga sangat serius mengantisipasi lonjakan harga barang yang terjadi diakibatkan karena langkanya pasokan elpiji," ujarnya.
Terlebih, ujar Arya Wibawa, banyak sekali kegiatan di Kota Denpasar yang berkaitan dengan usaha menggunakan elpiji.
"UMKM dan pedagang kaki lima banyak menggunakan elpiji tiga kilogram sehingga jangan sampai harga makanan di Denpasar naik karena kelangkaan elpiji ini," katanya.
Terkait dengan operasi pasar elpiji tiga kilogram yang dilaksanakan serentak di empat kecamatan di Kota Denpasar tersebut, untuk setiap titiknya telah disiapkan sebanyak 560 tabung dan disiapkan cadangan sebanyak 560 tabung.
Untuk Kecamatan Denpasar Timur dilaksanakan di Jalan Pucuk dekat Pasar Ketapian, sementara di Kecamatan Denpasar Selatan di Wantilan Pura Dalem Suwung Batan Kendal.
Sedangkan untuk Kecamatan Denpasar Barat, operasi pasar dilaksanakan di area parkir Pasar Desa Adat Padang Sambian dan selanjutnya di Kecamatan Denpasar Utara di Jaba Pura Kahyangan Poh Gading. "Besok juga akan dilaksanakan operasi pasar di Padangsambian Kelod," katanya.
Menurut Arya Wibawa, sampai terjadi kelangkaan elpiji tiga kilogram di Kota Denpasar, untuk sementara ini disebabkan karena efek dari musim liburan dengan peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.
"Dari Pertamina sudah berkomitmen kalau kurang akan dipasok lagi. Pasokan dari SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) ke agen-agen sudah sesuai dengan kuota. Dari agen ke pangkalan hari ini tim sedang bekerja untuk mengecek," ucapnya
Masalahnya, dari pangkalan ke pengecer atau warung-warung itu masih ada sumbatan sehingga masih banyak kosong. "Kami berkomitmen dengan semua pemangku kepentingan bagaimana bisa menjaga dalam satu minggu ke depan ini agar kelangkaan elpiji dan tidak terkendalinya harga elpiji di Kota Denpasar bisa dikendalikan," katanya.
Nuryani, salah seorang warga Denpasar yang ikut mengantre dalam operasi pasar itu mengatakan sudah sejak lima hari kesulitan mendapatkan elpiji tiga kilogram.
"Saya udah keliling kemana-mana, sebelumnya dibilang tersedia siang, lalu ada bilang sore. Tetapi ternyata tidak ada dan akhirnya hanya dapat satu di Pertamina," ujarnya.
Ia berharap distribusi elpiji segera lancar dan ditemukan penyebab kelangkaannya. "Kerjaan saya jadi terbengkalai kalau harus ngantre membeli gas seperti ini sampai lebih dari dua jam," ucapnya.
Sales Area Manager Pertamina Bali Gusti Anggara Permana mengatakan pihaknya terus berusaha menetralisir kondisi kelangkaan elpiji tiga kilogram di Kota Denpasar.
"Hari Selasa (6/6) kami sudah menambah 50 persen (28 ribu tabung) dari penyaluran dari harian normal. Hari ini, Kamis (8/6) kami tambah 50 persen lagi," ujarnya.
Menurut Anggara, tidak hanya menambah pasokan di Kota Denpasar, tetapi juga di Kabupaten Gianyar dan Badung sehingga tidak sampai masyarakat luar mengambil elpiji di Kota Denpasar.
Pemkot Denpasar targetkan masalah kelangkaan elpiji teratasi dalam sepekan
Kamis, 8 Juni 2023 15:24 WIB