Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengharapkan dibukanya penerbangan rute Shenzhen-Denpasar mendongkrak kunjungan wisatawan ke Indonesia.
"Kami menyambut baik penerbangan perdana ini, sebagai penanda bahwa Indonesia khususnya Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan. Selain itu, sebagai bentuk dukungan Ditjen Hubud terhadap program Bangga Berwisata di Indonesia untuk mendorong mobilitas wisatawan ke Indonesia," ujar Dirjen Hubud Kemenhub Maria Kristi Endah Murni dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Ditjen Hubud pun menyambut baik penerbangan perdana (charter flight) Lion Air PK-LSU JT2648 tipe pesawat Boeing 737-900ER dengan rute penerbangan Shenzhen Bao'an International Airport, China (SZX)-Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) pada Minggu (22/1).
Kristi mengatakan dengan adanya kebijakan baru pemerintah China yang telah membuka pintu perbatasan sejak 8 Januari 2023 akan memberikan nilai positif bagi Indonesia dan mampu menggeliatkan kembali industri penerbangan Tanah Air.
"Kami akan memberikan dukungan penuh terhadap pesawat yang telah memenuhi regulasi dan aturan yang ada dengan memberikan ijin terbang kepada pesawat tersebut. Tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di destinasi wisata Indonesia," kata dia.
Lebih lanjut ia mengungkapkan tantangan ke depan ialah semua negara sudah mulai membuka perjalanan internasional, termasuk China yang sudah mulai membuka pintu perbatasannya.
"Dampaknya, permintaan pembukaan jalur penerbangan akan terus bertambah dan pelayanan harus terus ditingkatkan. Tentunya dengan selalu menerapkan safety (keselamatan), security (keamanan), dan services (pelayanan) serta compliance (pemenuhan terhadap aturan yang berlaku)," kata dia.
Penerbangan langsung dari Shenzhen ke Denpasar pada Minggu (22/1) membawa 212 penumpang wisatawan mancanegara (wisman) dari China yang terdiri dari 193 penumpang dewasa, 17 anak-anak, dan dua balita.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimis kedatangan kembali wisatawan asal China dapat mendukung target kunjungan wisman tahun 2023 sebesar 3,5 juta-7,4 juta kunjungan.
"Kami menggelar karpet merah bagi mereka karena ekonomi kita terus menggeliat. Kita harapkan kedatangan wisman Tiongkok semakin mempercepat pemulihan sektor ini dan semakin banyak lapangan kerja dibuka," kata Sandiaga.
Ia menjelaskan China merupakan salah satu negara pasar terbesar untuk pariwisata di Indonesia. Tahun ini, Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan China sebanyak 255.300 orang.
"Kami juga tetap terapkan protokol kesehatan yang sudah diberikan oleh Satgas COVID-19 dan Kemenkes dalam kedatangan wisman China. Dan per hari ini tidak diperlukan tambahan pengecekan bagi wisatawan dari China, semua mengikuti standar yang sudah ada," kata dia.
Kemenhub ingin penerbangan Shenzhen-Denpasar dongkrak turis
Senin, 23 Januari 2023 13:41 WIB