Denpasar, Bali (ANTARA) - Survei Konsumen yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali pada Desember 2022 mengindikasikan peningkatan keyakinan konsumen, yang didorong oleh peningkatan pariwisata.
"Peningkatan pariwisata ini seiring liburan Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Bali, Kamis.
Pihaknya mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Desember 2022 pada area optimis (indeks > 100) sebesar 139,0 atau lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 136,8.
"Optimisme konsumen di Bali juga lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi nasional yang mencatatkan IKK nasional sebesar 119,9," ucapnya.
Di sisi lain, keyakinan konsumen di Bali juga dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan oleh setiap daerah dalam mengantisipasi kenaikan permintaan menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Tahun Baru.
Baca juga: BI Bali sampaikan tiga strategi dorong pertumbuhan pariwisata
Lebih lanjut, kata Trisno, peningkatan optimisme konsumen di Bali ditopang oleh tetap kuatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis (indeks > 100) yakni masing-masing sebesar 133,8 dan 144,2.
IKE Provinsi Bali pada Desember 2022 sebesar 133,8 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 133,5.
Komponen pembentuk IKE Provinsi Bali yang mengalami peningkatan adalah Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama.
Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja meningkat sebesar 4,0 poin menjadi 159,9, sementara Indeks Pembelian Barang Tahan Lama meningkat sebesar 5,5 poin menjadi 112,5.
Ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan terpantau juga mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Bali yang mengalami peningkatan yakni dari 140,2 di bulan November 2022 menjadi 144,2 di bulan Desember 2022.
Baca juga: BI: Pertumbuhan ekonomi Bali 2023 masih didominasi pariwisata
Peningkatan IEK di Provinsi Bali pada periode laporan dipengaruhi oleh peningkatan pada seluruh komponen pembentuk IEK yaitu Indeks Ekspektasi Penghasilan 6 bulan mendatang, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja enam bulan mendatang dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang.
Indeks Ekspektasi Penghasilan enam bulan mendatang meningkat sebesar 3,5 poin menjadi 133,5. Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja enam bulan mendatang meningkat sebesar 1,5 poin menjadi 147,5.
Sedangkan, Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha enam bulan mendatang meningkat 7,0 poin menjadi 151,5.
IEK Provinsi Bali pada bulan laporan lebih baik dibandingkan kondisi nasional yang mencatatkan IEK Nasional sebesar 127,3 atau mengalami moderasi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 127,9.