Bali (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menegaskan teroris atau pelaku teror melanggar nilai-nilai keislaman sehingga tidak mencerminkan Islam.
Hal itu disampaikan Wapres menanggapi pertanyaan tentang penangkapan 11 terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Jumat (16/12) .
"Teroris itu melanggar nilai-nilai keislaman. Teroris itu bukan (tidak mencerminkan) Islam," ungkap Wapres usai menghadiri Pembukaan Konferensi Islam ASEAN ke-2 di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Kamis.
Menurut Wapres, pemerintah dan para pemangku kepentingan terus mengupayakan langkah solutif untuk dapat mengembalikan para oknum yang terpapar radikalisme untuk dapat kembali berperilaku sesuai dengan ajaran yang benar.
Baca juga: AS perkuat kemampuan RI-Malaysia cegah bioterorisme
"Bagaimana kita mengembalikan cara berpikir sesuai dengan ajaran yang benar, meluruskan pemahamannya itu," tutur Wapres.
Sementara, mengenai 11 orang terduga teroris di Sumatera Utara, Wapres meminta agar dapat ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Atas tindakan kriminal nya itu dia harus ditegakkan hukum sesuai dengan hukum yang kita punya. Karena dia telah melakukan pelanggaran hukum," ujar Wapres.
Selain itu, Wapres juga berharap adanya pendampingan rohani bagi 11 terduga teroris agar dapat diberikan pemahaman agama dengan baik dan komprehensif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres tegaskan teroris tak cerminkan Islam
Wapres: teroris tidak cerminkan Islam
Jumat, 23 Desember 2022 5:05 WIB