Denpasar (ANTARA) - Sejak penetapan melalui Sidang UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) di Abu Dhabi pada 2009, sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH), warisan budaya takbenda, batik memiliki Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.
Bahkan, Hari Batik Nasional 2021 di Bali memiliki keistimewaan dengan terbitnya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali.
SE itu memberlakukan penggunaan batik Endek di Bali pada setiap hari Selasa terhitung mulai 23 Februari 2021. Artinya, batik lebih "menghiasi" Pulau Dewata karena endek menjadi keseharian masyarakat.
Untuk batik, warsa 2022 juga menjadi tahun yang lebih istimewa untuk mendorong batik menjadi go international melalui KTT G20 Indonesia di Bali pada 15-16 November 2022 dan rangkaian yang menyertai sebelumnya, serta Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022, dan event-event dunia lainnya.
Menjelang KTT G20, CEO Tesla Motors Elon Musk mengenakan batik dari Sulawesi Tengah ketika berbicara secara virtual dalam KTT Business 20 (B20) yang merupakan forum dialog resmi dari rangkaian G20 mewakili komunitas bisnis global pada 14 November 2022.
Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie yang mewawancarai Musk menjelaskan bahwa kemeja batik berwarna hijau tua itu diterbangkan hampir 15.000 kilometer dari Indonesia ke Amerika Serikat, khusus untuk Musk.
"Terima kasih, ini bagus, saya menyukainya," kata Musk yang hadir secara virtual saat KTT B20 di Nusa Dua, Bali. Sebelumnya Elon Musk dijadwalkan untuk hadir secara fisik dalam rangkaian KTT G20, termasuk di antaranya KTT B20.
Anindya memberitahu Musk bahwa batik yang dipakainya berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah yang memiliki banyak cadangan nikel, dan menginginkan untuk menjadi taman industri rendah karbon dengan pemanfaatan energi bersih.
Namun, karena banyaknya urusan yang tak bisa ditinggalkan di negaranya, Musk batal mengunjungi Indonesia dan memilih berpartisipasi secara daring. Beban kerjanya sedang meningkat, kata Musk, pemilik beberapa lini bisnis seperti kendaraan listrik Tesla, bisnis transportasi luar angkasa SpaceX.
Musk yang baru-baru ini juga membeli salah satu platform media sosial, Twitter, dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Indikasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan yang menemui Musk di pabrik Tesla di Austin, Texas, AS, April lalu.
Budaya, ekonomi, pariwisata
Tidak hanya KTT G20, batik bertema Piala Dunia 2022 Qatar juga dipamerkan dalam The Exotic Indonesian Batik Heritage Exhibition di Galeri 1 Gedung 47, kompleks kebudayaan Katara, Doha, Qatar, Minggu (4-12).
Batik bertema Piala Dunia 2022 itu sempat memukau keluarga Kerajaan Qatar yang sempat mengunjungi pameran tersebut. "Ada satu pengunjung dari keluarga kerajaan, yang dia sangat tertarik dengan itu (batik bertema Piala Dunia 2022 Qatar-red)," kata Presiden Direktur Batik House Indonesia Venny Alamsyah yang bertindak sebagai kurator untuk pameran itu.
Selain tentunya tulisan "FIFA World Cup Qatar 2022" dan trofi Piala Dunia, batik tersebut juga bersematkan berbagai aksen khas Qatar. Beberapa motif khas Qatar itu adalah dallah atau teko yang menjadi monumen di kawasan Corniche.
Ada pula kerang bermutiara yang menjadi ikon kawasan The Pearl, burung alap-alap atau falcon, hingga bangunan kompleks kebudayaan Katara, yang mengelilingi siluet orang-orang bermain sepak.
Batik bertema Piala Dunia 2022 itu menghabiskan sedikitnya 7-8 bulan masa pengerjaan hingga akhirnya bisa diboyong dan dipamerkan langsung di Qatar.
Bahkan, Venny sampai harus menegaskan bahwa kain batik bertema Piala Dunia 2022 Qatar tersebut tidak dijual karena anggota keluarga Kerajaan Qatar yang menyambangi pameran sangat tertarik untuk memilikinya. Bahkan saat disebut ratusan juta rupiah pun dibilang murah untuk ukuran pekerjaan 7--8 bulan.
Selain menampilkan sekira 42 lembar kain batik dari berbagai daerah di Nusantara, eksibisi pada 1-8 Desember 2022 itu juga menyajikan pengalaman interaktif berupa kesempatan mencoba menggunakan alat cap batik maupun canting untuk batik tulis.
Eksibisi batik di Galeri 1 Gedung 47 Katara yang berlangsung sejak 1 Desember itu dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno dan dihadiri CEO Katara Cultural Foundations Khalid As Sulaiti dan Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan.
Pameran tersebut menjadi salah satu ajang promosi kebudayaan Indonesia selama penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar setelah sebelumnya Kedutaan Besar RI Doha juga mengakomodasi pentas bagi Saung Angklung Udjo di kompleks kebudayaan Katara.
Promosi batik juga dilakukan KJRI Chicago. Konsul Jenderal RI di Chicago Meri Binsar Simorangkir menyerahkan batik kepada pemain NBA Atlanta Hawks, Justin Holiday, untuk mempromosikan batik di panggung global.
Justin melalui akunnya di Instagram mengunggah foto dan video dirinya mengenakan batik tersebut. Pemain NBA Atlanta Hawks, Justin Holiday, mengenakan jaket bomber karya desainer batik Indonesia Ai Syarif dan Wahono.
"Saya pemain NBA, jadi saya tahu rasanya mempunyai penggemar. Akan tetapi saya belum pernah menerima cinta sebesar cinta yang diberikan orang-orang Indonesia," kata Justin, seperti dikutip dalam keterangan tertulis KJRI Chicago, 29 November 2022.
Selain mengungkapkan merasa terhormat dan bangga mengenakan batik Indonesia, Justin juga menyebut bepergian ke Bali adalah salah satu keinginan terbesarnya.
"Suatu hari saya pasti akan datang ke Indonesia, bahkan berpartisipasi di showcase basket," tutur pemain basket AS yang mengenakan batik dari karya pemenang Lomba Batik Persahabatan Indonesia-AS The Best of Both Worlds: Batik as Bridge between Two Nations berjudul "Cakra Asih Pinager Lung".
Batik sebagai karya seni Indonesia telah membuktikan kepantasannya untuk dikenakan oleh sosok-sosok tersohor dunia. Batik juga ikut memantik kehangatan para pemimpin dunia di forum G20 dan kemeriahan Piala Dunia 2022.
Ya, Batik berpotensi besar dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia melalui keragaman batik yang menjadi simbol dari keragaman budaya Indonesia yang terlihat dari motif-motifnya. Ada potensi budaya, ekonomi, dan pariwisata yang menempel dalam selembar Batik.
Editor: Achmad Zaenal M
Ada batik di G20 dan Piala Dunia 2022
Oleh Edy M Yakub Senin, 5 Desember 2022 16:37 WIB