Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate membahas potensi kemitraan di sektor digital dengan perwakilan dari Pemerintah Portugal dalam kunjungannya ke negara tersebut.
Ia bertemu dengan Sekretaris Negara Bidang Digitalisasi dan Modernisasi Administratif Portugal Mario Campolargo membahas cukup banyak bahasan mulai dari infrastruktur hulu dan hilir, keamanan siber, ekonomi digital dan talenta digital.
"Kami banyak mendiskusikan banyak hal berkaitan dengan transformasi digital mulai dari upstream hingga downstream ICT Infrastructure,” kata Johnny dalam siaran persnya, Minggu.
Johnny menyebutkan sebelumnya hubungan antara Indonesia dan Portugal juga sudah terjalin dengan baik.
Kini kedua negara memang sedang menjajaki kerjasama di sektor digital mengingat transformasi digital global berlangsung semakin cepat.
Baca juga: BATIC 2022 bahas potensi Indo-Pasifik sebagai hub digital dunia
Membahas infrastruktur digital, Johnny mengatakan bahwa Portugal saat ini mempunyai banyak jaringan telekomunikasi yang menghubungkan konektivitas antar wilayah misalnya seperti konektivitas Portugal-Afrika yang terkoneksi berkat jaringan wilayah Mediterania-Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Dari aspek posisi strategis, Indonesia dan Portugal bisa menggunakan Portugal Network untuk Pos Atlantik, Pantai Timur Amerika.
“Dan, di saat yang bersamaan kita sedang membangun network fiber optic dari Indonesia melalui jalur Pasifik, Pantai Barat Amerika. Kalau kita melakukan koneksi infrastruktur, khususnya transmisi data melalui fiber optic, itu akan bisa lebih efisien. Kalau ini bisa kita lakukan dengan baik, maka tentu akan memperlancar dan mempermudah komunikasi secara global,” kata Johnny.
Membahas keamanan siber, Indonesia dan Portugal berada dalam posisi yang sama tidak hanya di lingkup Pemerintahan namun juga di lingkup privat.
Baik Indonesia dan Portugal, keduanya saat ini memiliki regulasi khusus untuk memberikan keamanan bagi masyarakatnya di ranah digital.
“Kita juga saat ini di Indonesia kan sudah menyiapkan payung hukum. Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi misalnya, benchmark-nya itu adalah European Union General Data Protection (EU GDPR). Jadi ada ruang legislasi yang sama levelnya,” ujar Johnny.
Baca juga: Menparekraf: 2022, Ada 3.017 "digital nomad" ke Indonesia
Terkait talenta digital beserta pengembangan ekonomi digital keduanya membahas peluang kerjasama untuk mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) serta Usaha Mikro (UMi).
Sekretaris Negara Bidang Digitalisasi dan Modernisasi Administratif Portugal Mario Campolargo juga ikut menyampaikan pendapat positif mengenai pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate.
Meski Portugal dan Indonesia memiliki perbedaan besar dalam hal populasi penduduk, namun kedua negara punya kepentingan yang sama untuk memastikan semua warga negara mendapatkan akses telekomunikasi yang sama.
Oleh karena itu, Mario menyatakan Portugal ingin berpartisipasi untuk mendukung transformasi digital termasuk di Indonesia. Menurutnya, pembangunan infrastruktur digital yang merata dapat membantu semua masyarakat berkembang secara ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan di masa mendatang.
“Infrastruktur telekomunikasi yang menyatukan kabel bawah laut di seluruh dunia diperlukan, dan kerja sama ini perlu kita tindak lanjuti segera," kata Mario.
Lebih lanjut Mario mengatakan pihaknya merasa bahwa aspek sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting untuk membuat bisnis pelaku UMKM, para startup, dan kewirausahaan makin berkembang.
"Jadi, kerja sama TIK ini dapat membantu Indonesia sebagai negara digital, lebih terhubung dengan banyak negara,” tutup Mario.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkominfo bahas potensi kemitraan sektor digital dengan Portugal