Badung, Bali (ANTARA) - Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Jalan Tol Bali Mandara, Bali, resmi beroperasi sebagai wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022.
PLTS yang dibangun PT Bukit Asam Tbk (PTBA), melalui anak perusahaannya PT Bukit Energi Investama (BEI) itu akan mendukung kegiatan dan operasional PT Jasamarga Bali Tol (JBT), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
"Pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang bertujuan menjaga kelestarian alam Bali," ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat peresmian PLTS di Jalan Tol Bali Mandara, Rabu.
Ia mengatakan penggunaan energi ramah lingkungan akan meningkatkan citra pariwisata Bali. Ke depannya, Bali harus semakin berkualitas dan berdaya saing.
Baca juga: Penataan Jalan Tol Bali Mandara capai 100 persen
Menurut Koster, untuk mewujudkan pariwisata di Bali agar dapat naik kelas, maka harus dikembangkan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang salah satunya terwujud melalui pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara.
"Tidak hanya mendukung fungsi transportasi, jalan tol ini juga merupakan salah satu wahana identitas Bali yang menunjukkan budaya dan kearifan lokal," katanya.
Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga mengungkapkan pihaknya mengapresiasi atas kerja sama yang dibangun PTBA dan Jasa Marga yang merupakan salah satu langkah konkret untuk mewujudkan pengurangan emisi karbon dan menjadi salah satu fokus dalam agenda Presidensi G20 di Indonesia.
Menurutnya, Kementerian BUMN sangat mendukung kerja sama ini yang selaras dengan target pencapaian bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025
"Baru pertama kali saya saksikan proses bisnis jalan tol yang berkolaborasi dengan pembangunan PLTS, ini terobosan yang sangat baik," ungkapnya.
Panel surya PLTS di jalan tol tersebut dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di tiga Gerbang Tol Jalan Tol Bali Mandara dengan kapasitas maksimum 400 kilowatt-peak (kWp) dengan panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah satu kilometer.
Baca juga: Jasa Marga selesaikan penataan Tol Bali Mandara untuk sukseskan KTT G20
Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu penerangan jalan umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali Mandara.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menambahkan pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian BUMN atas dorongan untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan di jalan tol melalui pemanfaatan PLTS serta dukungan program penataan lansekap Jalan Tol Bali Mandara.
Ke depannya, Jasa Marga akan terus berupaya mengoptimalkan potensi-potensi yang ada dengan melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder, serta manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
"Semoga implementasi PLTS ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam menghadirkan program-program produktif lainnya guna menghasilkan manfaat ekonomi, sosial, maupun lingkungan, sesuai dengan komitmen Jasa Marga untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan," ujar Subakti.