Jakarta (ANTARA) - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menyampaikan dukungannya kepada pemerintah Indonesia untuk menyukseskan Forum Air Dunia atau "World Water Forum" (WWF) ke-10 di Bali yang digelar pada Maret 2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljo dalam keterangannya diterima di Jakarta, Jumat, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan UNESCO.
"Kami ingin memperkuat kerjasama dengan UNESCO untuk mempercepat peningkatan layanan air bersih, sanitasi dan kesehatan masyarakat, antara lain untuk pengurangan stunting (kekerdilan) di Indonesia,” kata Basuki. saat bertemu dengan Assistant Director-General (ADG) for Natural Sciences Shamila Nair-Bedouelle di Paris, Prancis.
Baca juga: Indonesia jadi "Chairman Unesco Global Geopark Youth Forum"
Ia mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi, termasuk untuk mengurangi stunting. Selain itu Pemerintah Indonesia mendukung penuh usulan untuk memperkuat aspek data dan ilmu pengetahuan dalam pengelolaan sumber daya air.
"Kami mengembangkan pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi yang berdaya tahan terhadap perubahan iklim," ujarnya.
Menurut Basuki, dengan terpilih menjadi tuan rumah WWF, Indonesia membuktikan komitmen dalam pengelolaan sumber daya air. Adapun Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang terpilih menjadi tuan rumah WWF.
Menteri PUPR mengatakan akan segera berkomunikasi dengan Dewan Air Dunia (World Water Council) terkait usulan dan keinginan UNESCO dalam penyiapan program atau agenda penyelenggaraan WWF di Bali tahun 2024.
"UNESCO memiliki peran penting, terutama melalui Intergovernmental Program Hidrologi, sebagai fasilitator pertukaran dan kerjasama dalam hal data dan ilmu pengetahuan bidang keairan," kata Basuki.
Baca juga: Menko PMK dukung Reog Ponorogo diusulkan ke UNESCO
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menteri Basuki, UNESCO menyatakan akan memobilisasi jejaring negara-negara dan institusi global yang dimilikinya untuk membantu Indonesia dalam WWF 2024..
UNESCO berkeinginan untuk dapat terlibat aktif dalam tema-tema tertentu, seperti air tanah dan hidrologi, sanitasi, gender, hingga data dan ilmu pengetahuan melalui penyelenggaraan rangkaian kegiatan sebelum dan selama WWF 2024. Selain itu, UNESCO akan berpartisipasi dalam pameran seperti gelaran terakhir kali di Dakar, Senegal.
UNESCO juga mengajukan usulan untuk penyusunan dan peluncuran laporan terkait sumber daya air di dunia atau World Water Development Report (WWDR) 2024 berjudul Leveraging Water for Peace and Prosperity pada opening ceremony WWF ke-10 di Bali tersebut.
Selain itu, UNESCO juga mengundang partisipasi Indonesia pada penyelenggaraan UN-Water Groundwater Summit di UNESCO Headquarter pada 6-8 Desember 2022 mendatang.