"Masih kami kejar dan termonitor sementara mereka masih berada di Bali. Terpantau ada lima orang dan masih deteksi dini jangan sampai salah orang nanti, " kata Kakanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk saat ditemui di Kantor Kemenkumham Bali, Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan dari lima orang yang diduga terlibat pengeroyokan, ada satu orang yang sudah diketahui identitasnya dan masih dalam pemeriksaan. Dari pemeriksaan ini, nantinya akan dikembangkan identitas-identitas pelaku lainnya.
Baca juga: Polisi selidiki kasus penganiayaan pada warga Ukraina di Kuta
"Tentunya akan dilakukan pemanggilan (WN Ukraina), kan ini sudah ketahuan satu identitasnya, ini menjadi pegangan kami, dan satu ini akan diperiksa nanti, siapa teman-temannya. Itu akan menjadi jalan untuk memeriksa yang lain, asal namanya benar ya bisa dapat," katanya.
Adapun visa yang digunakan WN Ukraina tersebut yaitu dengan menggunakan visa kunjungan untuk wisatawan. Dari informasi yang diperoleh dalam perkara kasus pengeroyokan yang viral di media sosial ini melibatkan dua WN Ukraina yaitu Oleg Zheinov yang memiliki masalah dengan Volodymyr Kaminsky terkait penyewaan sepeda motor.
"Untuk Oleg Zheinov datang ke Indonesia dengan visa kunjungan sebelum Januari, sedangkan Volodymyr Kaminsky masuk ke Bali pada bulan Januari," katanya.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Made Purwantara menjelaskan pada Rabu 2 Februari 2022 sekitar pukul 12.00 Wita terjadi pengeroyokan terhadap seorang warga asing asal Ukraina bernama Oleg Zheinov, oleh sejumlah oknum WNA.
Baca juga: Kapolda Bali: pelaku pengeroyokan WNA Ukraina bukan dari Interpol
Baca juga: Kapolda Bali: pelaku pengeroyokan WNA Ukraina bukan dari Interpol
Saat itu, Oleg Zheinov bersama kekasihnya Cenly Elounora Musa Lalenoh mendatangi seorang WNA bernama Volodymyr Kaminsky di Villa Lime, Jalan Subak Sari, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Kedatangan Oleg Zheinov di sana untuk meminta pertanggungjawaban Volodymyr Kaminsky atas hilangnya sepeda motor yang sebelumnya disewanya. Namun, ketika itu Volodymyr Kaminsky tidak mau bertanggungjawab atas kehilangan motor tersebut dan mengatakan pacar Oleg Zheinov, Cenly mencuri sepeda motor tersebut.
Sekitar 12.30 Wita sebanyak empat orang WNA lainnya mendatangi Oleg Zheinov mengaku sebagai polisi internasional. Empat orang tersebut langsung menyeret Oleg Zheinov ke dalam mobil dan melayangkan pukulan.
Akibat kejadian tersebut, kata Kanit Oleg Zheinov mengalami luka memar dan luka lecet pada bagian leher dan lututnya.