"Kendalanya, perbedaan data, perbedaan data sasaran yang ada dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan data teman-teman yang sudah riil melakukan (vaksinasi)," kata Wayan Murdani saat ditemui di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Bali, Senin.
Ia mengatakan kendala signifikan terjadi pada proses pendataan. Namun, terkait fasilitas kesehatan sudah tersedia dan berjalan dengan baik, logistik berupa vaksin juga ada dan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) juga sudah dilakukan, baik melalui siaran radio maupun mengoptimalkan penggunaan media sosial.
Kendala pendataan ini terjadi karena data sasaran antara Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan pihak kabupaten/kota tidak sama. Sehingga memunculkan perbedaan capaian vaksinasi tenaga kesehatan.
"Melalui Sistem Elektronik Sumber Daya Manusia Kesehatan (yang tercatat), mungkin itu yang membuat jadi berubah-ubah datanya, karena selalu ada pembaruan dan ini yang nanti perlu kita validkan datanya," katanya.
"Melalui Sistem Elektronik Sumber Daya Manusia Kesehatan (yang tercatat), mungkin itu yang membuat jadi berubah-ubah datanya, karena selalu ada pembaruan dan ini yang nanti perlu kita validkan datanya," katanya.
Berdasarkan data KPCPEN yang dihimpun pada tanggal 8 Februari 2021, tercatat jumlah sasaran vaksinasi tenaga kesehatan di Bali 41.895 orang dan yang teregistrasi ada 41.782 orang. Sedangkan yang sudah melewati vaksinasi tahap I ada 26.930 orang dengan capaiannya sebesar 64,5 persen.
Sementara itu, untuk tenaga kesehatan yang telah melakukan vaksinasi tahap II sebanyak 4.620 orang dengan capaian 11,1 persen.
Baca juga: Presiden: Negara disebut hadir jika pelayanan publik prima
Baca juga: Presiden: Negara disebut hadir jika pelayanan publik prima
Ia menambahkan bahwa seluruh kabupaten/kota di wilayah Bali sudah melakukan vaksinasi COVID-19. Dari vaksinasi tersebut, belum ada laporan penerima vaksin ada yang positif COVID-19.
"Tidak ada laporannya ya, dan semua kabupaten/kota sudah melakukan vaksin,"ucapnya.