Badung (ANTARA) - Jenazah anggota TNI Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa, yang menjadi salah satu korban dalam peristiwa jatuhnya helikopter Mil Mi-17V5, tiba di Pangkalan Udara Militer I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Jenazah telah kami terima hari ini. Almarhum adalah seorang penerbang pelatih yang sedang melaksanakan misinya melatih penerbang angkatan darat dan kemarin mengalami musibah, dan sedang diinvestigasi penyebabnya oleh tim," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, di Lanud Ngurah Rai, Minggu.
Ia mengatakan bahwa Alm Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa merupakan salah satu putra terbaik dari angkatan darat, karena kemampuannya pada level seorang kapten sudah menjadi penerbang pelatih, yang sangat sedikit dimiliki oleh TNI AD.
Baca juga: Helikopter TNI AD yang jatuh di Kendal terbakar
Selama ini, Alm Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa berjasa dalam melaksanakan tugasnya mencetak penerbang-penerbang di angkatan darat khususnya penerbang helikopter.
Pangdam mengatakan bahwa jam terbang yang dimiliki Alm Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa sudah ribuan jam terbang. Untuk itu, dengan kemampuan yang dimilikinya, sehingga mampu ditunjuk sebagai penerbang pelatih.
"Tentu menjadi kebanggaan masyarakat Bali khususnya untuk keluarga bahwa almarhum mampu memberikan dedikasi yang terbaik. Seorang penerbang pelatih memiliki risiko besar, setiap misinya dia bertaruh nyawa, karena yang dia latih adalah calon penerbang, sehingga risiko kegagalan proses latihan, itu menjadi bagian yang dihadapi almarhum. Saya sendiri menerima almarhum atas nama negara, dan nanti akan kami serahkan ke keluarga," ucap Pangdam.
Baca juga: Helikopter TNI AD jatuh di Kendal dalam misi latihan
Selanjutnya jenazah Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa akan dibawa ke rumah duka di Kabupaten Buleleng, Bali untuk prosesi pemakaman jenazah pada 10 Juni 2020.