Denpasar (ANTARA) - Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Udayana (Unud) Bali menyediakan 97 ruang isolasi untuk penanganan COVID-19, namun 35 ruang di antaranya masih dalam proses penyelesaian dan ditargetkan akan rampung pada minggu ini.
“Sampai saat ini sudah ada 62 ruang isolasi yang dipergunakan dan sedang dikerjakan lagi 35 mudah-mudahan Sabtu atau Minggu ini bisa selesai. Berarti jadinya nanti ada 97 ruang,” kata Direktur RS PTN Unud Dr. dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra saat dikonfirmasi di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan bahwa dari 62 ruang isolasi yang digunakan, 60 ruang di antaranya terisi pasien yang menjalani perawatan COVID-19 yakni 54 orang positif dan enam lainnya PDP. Semua pasiennya adalah WNI,” ucapnya.
Baca juga: Rumah Sakit Unud siapkan SDM-fasilitas untuk RS khusus COVID-19
Dalam penanganan pasien COVID-19, RS PTN Unud telah mengerahkan tenaga medis, baik dari dokter dan perawat sebanyak 80 orang.
Pihaknya mengatakan bahwa sebelumnya sudah melakukan rapid test dan swab bagi tenaga medis yang sempat kontak dengan pasien positif COVID-19 dan telah menunjukkan hasil yang baik.
“Untuk rapid test dan swab, sudah dikerjakan semua bagi tenaga medis yang kontak saat ini. Astungkara baik-baik semua,”kata dr. Purwa Samatra.
Sementara itu, pada (23/4) Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan bahwa terkait dengan kebijakan laboratorium RS PTN Unud untuk menguji specimen swab sudah siap 95 persen.
Baca juga: Lab RS PTN Unud disiapkan uji spesimen swab pasien COVID-19
“Jadi tinggal menunggu satu alat lagi yang belum datang dan dijanjikan 1-2 hari lagi bisa datang. Peralatan lain sudah disetting dan dipasang di tempatnya. Tinggal menunggu uji coba untuk pengetesan specimen test swab. Astungkara akhir minggu depan sudah bisa beroperasi,”katanya.
Ia mengatakan untuk memaksimalkan uji coba swab, Pemprov Bali juga berencana menyertakan laboratorium milik Universitas Warmadewa. Kata dia, beberapa alat sudah siap dan akan ada penambahan untuk alat-alat tertentu saja.
Selain itu, untuk jumlah akumulatif pasien positif di Bali yang tercatat hingga (23/4) adalah 167 yang terdiri dari 8 orang WNA dan 159 WNI.
Dewa Indra menjelaskan untuk jumlah pasien sembuh hari ini bertambah delapan orang yang terdiri dari PMI lima orang dan tiga transmisi lokal, sehingga secara akumulatif pasien sembuh berjumlah 55 orang, sedangkan yang meninggal tidak ada penambahan sehingga jumlahnya tetap ada empat orang.
“Yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah penambahan kasus transmisi lokal. Maka pemerintah tidak berhenti mengajak masyarakat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 melalui transmisi lokal dengan cara menghindari diri dari perkumpulan orang banyak serta tetap disiplin untuk menggunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan penerapan PHBS,”jelasnya.