London (ANTARA) - Produsen kopi premium asal Jawa Barat, Gravfarm Indonesia menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan mitranya Bozske Prichute Slowakia untuk pengiriman kopi ke Eropa Tengah senilai 1 juta euro, di Bratislava, Slowakia.
Penandatanganan MoU dilakukan R Yugian Leonardy, Chief Executive Officer PT Inti Gravfarm Indonesia dan mitranya Lukas Ondrisak, Direktur Bozske Prichute s.r.o Slowakia disaksikan Dubes Indonesia untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso Asmady, di KBRI Bratislava, Slowakia.
Yugian mengatakan Gravfarm memilih Bozske karena komitmen perusahaan mencantumkan orisinalitas produk kopi Indonesia pada setiap produk yang dihasilkan dan promosi di Slowakia dan Eropa Tengah. Penandatanganan MoU bentuk keseriusan untuk menggarap segmen kopi premium Indonesia di pasar Eropa Tengah yang memiliki potensi besar, terutama di Slowakia, Ceko, Austria, Hungaria, dan Slovenia.
Baca juga: Jokowi lepas kontainer ekspor kopi ke-250.000
Dia menyatakan pula bahwa Gravfarm berterima kasih kepada KBRI Bratislava yang memperkenalkan pasar baru bagi komoditas kopi, teh, cascara di Eropa Tengah.
"Sejak bulan Januari 2018, kami telah empat kali datang ke Bratislava, dan beberapa kali pertemuan dengan calon mitra potensial di Indonesia guna mematangkan pemasaran produk premium Gravfarm di Eropa yang akan mengharumkan citra kopi Indonesia di dunia," ujar Yugian.
Lukas Ondrisak menyampaikan kepuasannya karena menjadi mitra resmi Gravfarm Indonesia di wilayah Eropa Tengah. "Kami selalu puas dengan sampel kopi yang kami coba, dan kopi Gravfarm mendapat penghargaan pada ajang kopi internasional di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Eropa," ujarnya lagi.
Lukas mengatakan bahwa ia menantikan datang pengiriman pertama kopi Gravfarm di Slowakia pada pertengahan Oktober mendatang agar dapat segera didistribusikan, mengingat pelanggan di Slowakia dan negara sekitar menagih pasokan kopi.
Pemilik Gravfarm Indonesia yang lain Lucy Tedjasukmana menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi Bozske Slowakia yang menjalin kerja sama .
Baca juga: Koster inginkan kopi Kintamani tembus pasar ekspor
Dia menyatakan Lukas beberapa kali bertemu di Bandung dan mengunjungi perkebunan Gravfarm di Ciwidey, Jawa Barat. Diharapkan, Bozske juga akan mendatangkan komoditas teh dan cascara dari Garvfarm.
Dubes Adiyatwidi Adiwoso mengapresiasi realisasi kerja sama ekspor langsung yang dilakukan Gravfarm dan Bozske, mengingat selama ini kopi Indonesia beredar di Slowakia dari pedagang besar yang berada di luar Slowakia, seperti Italia, Austria, Ceko, Polandia, dan Jerman.
KBRI Bratislava mendukung Gravfarm selain meningkatkan hubungan perdagangan bilateral, Gravfarm juga memilih Slowakia sebagai pusat penyebaran (hub) produk kopi di Eropa Tengah dan Timur. Realisasi kerja sama ini merupakan salah satu wujud nyata diplomasi ekonomi Indonesia di Slowakia, demikian Adiyatwidi.