Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) berhasil menemukan jasad seorang pelajar bernama I Made Candra Udiana yang terjatuh dari tebing setinggi 200 meter di Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Selasa.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Made Junetra melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, IB Surya Wirawan saat dikonfirmasi di Denpasar, mengungkapkan bahwa posisi penemuan jenasah sekitar delapan hingga sepuluh meter ke selatan dari titik jatuhnya korban.
"Yang pertama kali melihat korban adalah pihak keluarga, saat mereka melakukan penyisiran menggunakan jukung, kira-kira Pukul 11.30 WITA," ujarnya.
Setelah empat hari melakukan pencarian, lanjut Wirawan, keluarga korban yang melakukan pencarian dengan menggunakan jukung melihat sosok yang dicurigai merupakan jenasah korban.
Setelah mendapatkan informasi, tim SAR gabungan bergerak menuju titik penemuan dengan menggunakan RIB. "Posisi korban berada di tebing bagian bawah," katanya.
Ia menuturkan, kondisi ombak tidak memungkinkan RIB untuk merapat ke pinggir tebing, maka diputuskan agar jukung yang mengevakuasi korban.
"Beberapa orang berenang hingga pantai bebatuan untuk menjangkau jenasah korban," katanya.
Untuk proses evakuasi berlangsung sekitar dua jam dan setelah itu korban telah dinaikkan ke jukung. Personil yang berada di RIB terus memantau proses evakuasi dan mengawal pergerakan jukung.
"Pukul 14.20 WITA jukung telah sandar di Pelabuhan Banjar Nyuh, selanjutnya dibawa menuju Rumah Sakit Pratama," katanya.
Sementara tim darat berkoordinasi dengan Rumah Sakit Pratama, Nusa Penida untuk mempersiapkan ambulance dari Puskesmas Nusa Penida 3. Penjemputan korban dilakukan di Pelabuhan Banjar Nyuh.
Diberitakan sebelumnya I Made Chandra Udiana terjatuh dari tebing setinggi 200 meter di Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (23/2) malam.
Ketika itu korban bersama dengan teman sekelasnya kemah di sekitar tebing Perairan Saren Cliff Point.
Malam harinya mereka mencari kayu bakar, namun nahas, karena kondisi gelap korban tak melihat pinggiran tebing dan terperosok jatuh.
Tim SAR gabungan sempat menemukan baju milik korban dan bercak darah. Dari penemuan itu ditindaklanjuti dengan penyisiran di perairan sekitar tebing dimana posisi korban terjatuh menggunakan jukung dan RIB.
Basarnas berhasil temukan jasad pelajar terjatuh dari tebing
Selasa, 26 Februari 2019 15:08 WIB