"Dari dulu, kini, dan masa datang, Antara harus tetap ada di antara kita, karenanya dukungan semua komponen masyarakat adalah yang terpenting," katanya ketika menghadiri peringatan HUT ke-81 Antara di Denpasar, Kamis.
Memaknai hari kelahirannya, ia mengharapkan Antara mengoptimalkan peran dalam membimbing dan menjembatani hubungan antara masyarakat dengan pemerintah.
"Intinya kalau ada kekurangan sampaikan kepada pemerintah, begitu juga jika ada kelebihan sampaikan kepada masyarakat. Kalau dibalik justru tidak tepat," ucapnya.
Dengan peran tersebut, Antara dapat menjadi pusat atau referensi bagi media massa lain, termasuk bersinergi dengan semua media di tengah mencuatnya era teknologi yang melahirkan media dalam jaringan atau "online".
Kehadiran Antara, lanjut dia, seirama dengan tujuan negara ini dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. "Begitu juga kehadiran Antara seirama dengan para pejuang terdahulu yang mengorbankan pikiran, tenaga dan nyawa, Antara ada di sana," katanya.
Pada peringatan HUT Antara ke-81, Putri Koster juga memberikan hadiah khusus kepada Antara berupa puisi berjudul "Sumpah Kumbakarna" yang mengandung pesan rasa nasionalisme kepada negara.
"....perjuangan takkan usai sebelum kepala terlepas dari raga, sebab kesetiaan pada negeri hanya kepala taruhannya...," kata Putri Koster yang juga seniman itu saat tampil anggun dengan kebaya berwarna hitam dipadu dengan kain tenun khas Bali berwarna merah.
Ia menambahkan Kumbakarna mengajarkan rasa nasionalisme yang perlu diteladani. "Apapun yang terjadi, kita diwarisi negeri ini, NKRI, karena itu kita harus mempertahankan negeri ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, istri Gubernur Bali itu juga menyerahkan penghargaan "Sertifikat Tjatranata" kepada pihak eksternal yang selama ini menjadi mitra yang menjalin kerja sama cukup lama dan baik dengan Antara.
Pihak eksternal itu yakni Humas Pemprov Bali, Humas Pemkab Badung, Undiksha Singaraja, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan Bali Nusa Tenggara dan Papua, serta Harian Bali Post.
Sertifikat Tjatranata sendiri mengambil nama dari I Wayan Tjatranata merupakan wartawan RRI Stasiun Denpasar yang juga korenponden ANTARA di Bali. Ia merupakan perintis LKBN Antara di Bali dengan menjadikan rumah pribadinya di Jalan Pulau Bawean 23, Sanglah, Denpasar, sebagai kantor perwakilan ANTARA Bali. Karena itu, Antara Pusat akhirnya menunjuknya menjadi Kepala Cabang LKBN Antara Bali yang pertama pada tahun 1972 hingga berakhir pada 23 Oktober 1979.
Atas jasanya itu, LKBN Antara Biro Bali memberikan penghargaan kepada kalangan internal dan eksternal yang memiliki kontribusi terhadap kantor berita nasional itu dengan nama "Sertifikat Tjatranata". Sertifikat Tjatranata itu diberikan kepada berbagai pihak sejak tahun 2017, namun tahun 2017 diberikan kepada pihak internal yakni pewarta, fotografer, dan videografer LKBN Antara Biro Bali yang berjibaku dalam peliputan erupsi Gunung Agung selama dua bulan lebih.
Baca juga: Putri Koster terkesan pameran foto ANTARA Bali
Baca juga: ANTARA Bali adakan pameran foto "Rwa Bhineda 18" rayakan HUT ke-81
Seremoni HUT ke-81 tahun berupa "simakrama" atau bertatap muka langsung itu merupakan puncak peringatan HUT yang sebelumnya telah diselenggarakan sejumlah kegiatan sejak Agustus 2018.
Kepala Antara Biro Bali Edy M Yakub mengatakan sejumlah kegiatan telah diselenggarakan sebelum puncak HUT ke-81 terrsebut, di antaranya seminar ekonomi bersama Kadin, "roadshow" jurnalistik ke SMAN 1 Denpasar, pembekalan jurnalistik kepada peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang diselenggarakan BUMN di Bali, serta bakti sosial.
"Pada puncak peringatan ini juga dirangkaikan dengan pameran 30 foto tunggal bertema Rwa Bhineda Bali 2018 yang semuanya merupakan karya fotografer LKBN Antara Biro Bali yakni I Nyoman Budhiana, Wira Suryanyala, dan Naufal Fikri Yusuf. Pameran foto yang terbuka untuk umum itu berlangsung pada 13-16 Desember 2016," katanya.
Dalam acara simakrama HUT 81 Tahun Antara dan pembukaan pameran foto HUT Antara itu, kantor berita nasional itu meluncurkan katalog foto "Rwa Bhineda - Bali 2018" yang juga mengupas tentang "Sekilas LKBN Antara". Selain itu, para undangan juga menerima "koran digital" yang diluncurkan LKBN Antara Biro Bali sejak 23 Maret 2018 melalui portal bali.antaranews.com.
"Kami juga mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali terhitung mulai 1 Desember 2018 guna mengikuti peraturan daerah dari Gubernur Bali," katanya dalam acara yang dihadiri perwakilan Humas Pemprov Bali, Kabag Humas Pemkab/Pemkot se-Bali, Kepala Dinas Kominfo se-Bali, Bank Indonesia Perwakilan Bali, Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra, Ketua AJI Denpasar Nandhang R.Astika, beberapa pimpinan redaksi media massa, humas BUMN dan swasta, humas universitas dan aktivis pers kampus atau pers sekolah. (ed)
Video oleh Antaranews Bali
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni M Irfan Ilmie, lalu Masuki M Astro
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Nov. - Des. 2022 : evaluasi koresponden untuk fokus foto/tulis (N Fikri Yusuf)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)