Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster meminta kepala organisasi perangkat daerah setempat dan kelompok ahli pembangunan untuk menyamakan "gelombang" dalam mewujudkan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
"Pertemuan ini untuk menyamakan `isi kepala` dalam melaksanakan tugas gubernur, gelombangnya disamakan dulu," kata Koster saat memimpin pertemuan dengan kelompok ahli dan seluruh kepala OPD Pemprov Bali, di Denpasar, Kamis.
Koster mengemukakan, tanpa disadari Bali saat ini dalam kondisi yang goyah. "Jangan kita pikir Bali baik-baik saja. Tantangannya besar, ancamannya besar, bukan hal yang sepele," ujarnya pada pertemuan yang didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra itu.
Oleh karena itu, dia meminta agar seluruh pemangku kepentingan berada dalam satu garis komando dalam melakukan perubahan mewujudkan tatanan baru ke depan mewujudkan Bali yang lebih baik.
Sebagai langkah awal, Koster memaparkan program prioritas jangka pendek pemerintahannya sebagai landasan kelompok ahli dan kepala OPD bekerja.
Meskipun baru menjabat, beberapa program jangka pendek ini sudah terlaksana, seperti Pergub tentang Busana Adat Bali dan Pergub tentang Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.
Dengan kelompok ahli yang rata-rata berlatar belakang ilmiah akademis, diharapkan bisa melengkapi pengalaman praktis OPD sehingga visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali bisa terimplementasikan dengan baik.
Forum ini sekaligus menjadi ajang perkenalan kelompok ahli selaku "think tank" Gubernur dengan kepala OPD selaku pelaksana visi Gubernur Bali di lapangan.
Selaku koordinator Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali adalah Prof Dr drh I Made Damriyasa yang juga Rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar itu. (WDY)
Gubernur Bali minta Kepala OPD samakan "gelombang"
Kamis, 25 Oktober 2018 19:23 WIB