Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengalokasikan dana Rp8 miliar untuk mengkampanyekan Komodo sebagai keajaiban dunia sesungguhnya atau "Real Wonder of The World".
Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenbudpar, Sapta Nirwandar mengatakan hal tersebut sebelum acara "Concert for Komodo" di Pantai Kuta, Bali, Sabtu.
"Anggaran untuk mengkampanyekan binatang zaman purba itu yang berada di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur itu, memang tidak terlalu besar," katanya.
Dia mengatakan, dana kampanye itu tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi dari intansi swasta pun membantu serta para sponsor.
Menurut, dia dana tersebut hanya digunakan untuk membantu berbagai aktivitas salah satu bentuk promosi itu selama kurun waktu setahun untuk 2011.
"Untuk tahun ini kami memfokuskan pada Komodo karena selain kecao, namun periode berikutnya bisa dilakukan kampanye terhadap keajaiban dunia lainnya yang cukup banyak dimiliki Indonesia," ujarnya.
Sapta menjelaskan, untuk 2012 bisa saja kampanye terhadap keajaiban yang lainnya, seperti orang utan, badak dan Raja Empat.
Semua itu, tambah dia, sebagai bagian memperkenalkan keajiban dan keunikan kepada masyarakat di dalam dan luar negeri.
Selain fokus kepada kampanye naga dari jaman purba itu, tambah dia, kawasan sekitar Taman Nasional Komodo juga harus dikembangkan karena memiliki kawasan dan alam yang indah ditambah budayanya.
Sampai saat ini jumlah pengunjung ke taman nasional tersebut sekitar 50.000 orang. Dari jumlah itu lima persen di antaranya adalah wisatawan domestik dan 95 persen wisatawan mancanegara.
Mengenai belum banyaknya pengunjung dari dalam negeri itu, Menurut Sapta, kemungkinan banyak warga Indonesia yang belum banyak mengetahui akses menuju taman nasional tempat Komodo tinggal tersebut.(*)