Denpasar (Antaranews Bali) - Dua kapal perang Angkatan Laut (AL) "Marine Nationale" Prancis bersandar di Pulau Dewata, Bali, yakni FS Dixmude L9015, (kapal induk amfibi dan komando) dan FS Surcouf F711 (kapal fregat siluman).
"FS Dixmude L9015 bersandar di Pelabuhan Dermagas Pariwisata Benoa, sedang FS Surcouf F711 bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng," ujar kapten kapal FS Dixmude, Jean Porcher, dalam siaran pers Bagian Penerangan Lantamal V yang diterima di Denpasar, Senin.
Menurut dia, kedua kapal akan berada di Pelabuhan Benoa dan Celukan Bawang selama lima hari, setelah itu keduanya akan mengikuti "Multilateral Naval Exercise Komodo 2018" di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan tema "Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana".
"Kunjungan kapal Prancis merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat hubungan Angkatan Laut Indonesia dan Prancis karena keduanya sama-sama ambil bagian dalam kegiatan menjaga keamanan dan stabilitas global maupun regional," katanya.
Di sela-sela penjemputan kapal perang Prancis yang dihadiri Palaksa Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Bambang Abdulah Basuki Rahmad dan Atase Pertahanan Prancis Ltk Laurix Gael, ia menjelaskan Prancis dan Indonesia memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga lalu lintas maritim dan kebebasan berlayar sesuai dengan konvensi PBB tentang hukum laut.
Kedua kapal perang negara Prancis tersebut berkunjung ke Bali dalam rangka "Port Visit" dan selanjutnya menuju Lombok Nusa Tenggara Barat dalam rangka latihan multinasional "Multilateral Naval Exercise Komodo 2018".
Dalam rangka kunjungan kedua kapal perang Prancis tersebut, Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar menyiapkan satu peleton pasukan pengamanan di area dermaga pariwisata pelabuhan Benoa, serta menurunkan satu "combat boat" dan satu "sea-rider" untuk melaksanakan patroli laut di sekitar alur Pelabuhan Benoa Bali.
FS Dixmude L9015 merupakan kapal induk amfibi dan komando dengan berat 21.000 ton. Kapal tersebut dapat mengangkut 16-35 helikopter, satu batalion pasukan, dan 70 kendaraan lapis baja. Kapal juga memiliki rumah sakit yang dilengkapi dengan dua kamar operasi, satu kamar radiologi, satu ruang perawatan gigi, satu perekam, dan 69 kamar tidur.
FS Dixmude L9015 juga dilengkapi persenjataan canggih seperti rudal Mistral Sinbad, meriam 22 milimeter, dan senjata mesin berat (SMB) otomatis M2HB Browning Kaliber 12,7 milimeter. Sementara itu, FS Surcouf F711 memiliki berat 3.600 ton yang dilengkapi dengan peralatan perang elektronika dan peluncur decoy, 8x Exocet MM40 block II anti-ship missiles, 1x 100 mm TR automatis gun, 2x 20 mm model F2 guns, dan 1x Crotale CN2 launcher.
Sebelumnya (29/4), Asisten Operasi Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Asops Danlantamal) V Surabaya Kolonel Laut (P) Heri Winarno mewakili Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin melepas keberangkatan tiga buah kapal perang Singapura dari Dermaga Jamrut Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Ketiga kapal perang Singapura tersebut adalah RSS Formidable (FMD), RSS Indepedence (IND) dan RSS Valour (VLR). Selanjutnya, ketiga kapal perang tersebut akan berlayar menuju ke tujuannya masing-masing, seperti mengikuti latihan "Bilateral Exercise Eagle Indopura (BBEI) 2018", atau bergabung dalam ajang Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018. (WDY)
Dua kapal perang Prancis sandar di Bali
Senin, 30 April 2018 20:09 WIB
Kunjungan kapal Prancis merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat hubungan Angkatan Laut Indonesia dan Prancis karena keduanya sama-sama ambil bagian dalam kegiatan menjaga keamanan dan stabilitas global maupun regional