Negara (Antaranews Bali) - I Wayan Kandi, seorang kakek berumur 70 tahun warga Desa Pengeragoan, Kabupaten Jembrana ditemukan meninggal setelah hilang selama 18 hari.
"Kakek ini dilaporkan hilang sejak tanggal 7 Januari lalu, pencarian yang dilakukan tidak menemukan hasil, tapi sekarang ditemukan sudah meninggal," kata Kepala BPBD Jembrana I Ketut Susilo, saat melakukan evakuasi di Negara, Kamis.
Ia mengatakan, jenazah I Wayan Kandi (70), warga Dusun Bading Kayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan untuk pertama kalinya dilihat oleh I Nengah Sudira, I Nengah Miasa dan I Nengah Sumin, yang masih bertetangga dengan kakek tersebut.
Saat berangkat ke kebun, tiga orang ini mencium bau busuk yang setelah ditelusuri ternyata sesosok mayat berada di pinggir sungai dengan posisi tertelungkup dan tertimbun sampah sungai.
"Lalu salah seorang dari mereka melapor ke kepala dusun, kemudian kami beserta Tim SAR dan kepolisian datang ke lokasi melakukan evakuasi," kata Eko.
Saksi maupun pihak keluarga meyakini jenazah tersebut adalah Kandi, berdasarkan baju yang dikenakan sama dengan saat ia menghilang.
Menurutnya, dari pemeriksaan paramedis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga kakek ini meninggal saat berada di sungai karena penyakit dalam yang dideritanya.
"Jenazah langsung dibawa ke rumah keluarganya. Mereka sudah ikhlas dengan meninggalnya kakek ini, karena memang lemah akibat penyakit dalam," katanya. (*)