Meulaboh (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, kini mengembangkan sapi Bali di empat kecamatan dalam rangka meningkatkan populasi dan mendukung program pemerintah swasembada daging.
Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Aceh Barat drh Cut Usman di Meulaboh, Rabu menyatakan, empat kecamatan yang akan menjadi sentra pengembangan sapi Bali adalah Merbo, Kaway XVI, Arongan Lambalek dan Kecamatan Bubon.
Dikatakan, untuk meningkatkan populasi, antara lain dilakukan dengan cara menggertak birahi sapi betina untuk menunjang inseminasi buatan.
"Empat kecamatan ini akan kami jadikan sample bagi kecamatan lain di Aceh Barat, guna menumbuhkan minat masyarakat dalam budi daya sapi Bali," katanya.
Keunggulan yang dimiliki sapi Bali, jelasnya, lebih menunjang dan cepat dalam produktivitas ketimbang ternak kerbau ataupun sapi biasa, kemudian dari segi makanan lebih mudah dan tidak menguras biaya petani.
Selain itu, katanya, pihaknya juga mengeluarkan larangan terhadap pemotongan ternak hewan ruminisasi betina produktif di bawah umur 10 tahun, sebagai upaya memperkecil impor ternak sapi dan kerbau.
Ia menjelaskan, upaya ini dilakukan menyusul program swasembada daging terutama di Kabupaten Aceh Barat, yang pernah dicanangkan Kementerian Pertanian pada 2005, yang dianggap gagal karena kurangnya minat masyarakat.
"Karena itu program budidaya sapi Bali dan larangan pemotongan ternak hewan betina ini akan terus kami kembangkan hingga 2014," kata Cut Usman. (*)
Aceh Barat Kembangkan Sapi Bali
Rabu, 4 Mei 2011 7:40 WIB