Jakarta (Antara Bali) - Dalam beberapa hari terakhir khususnya di
wilayah Jabodetabek kerap terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga
deras pada waktu pagi dan sore hari.
Koordinator Jaringan Aksi
Keselamatan Jalan (Jarak Aman) yang juga pengamat perilaku berlalu
lintas, Edo Rusyanto, mengatakan idealnya saat terjadi hujan deras
semestinya pengendara tidak memaksakan diri melaju terutama jika
menggunakan sepeda motor karena fakta dan data memperlihatkan bahwa
hujan merupakan pemicu utama kecelakaan yang dominan di faktor alam.
Ancaman serius juga bisa datang dari aspek lain, misalnya tertimpa pohon tumbang.
Data
Korlantas Polri tahun 2015 memperlihatkan bahwa dari keseluruhan faktor
alam, hujan memicu 65 persen kecelakaan akibat faktor alam. Setidaknya
setiap hari ada dua kasus kecelakaan yang dipicu oleh hujan.
"Ini
tips berkendara saat hujan. Pada prinsipnya, mobil dan motor sama saja.
Hanya pada bagian tertentu yang berbeda, misalnya soal pemakaian helm
anti embun, jas hujan dan sepatu."
Berteduh merupakan pilihan
yang jitu ketika hujan mengguyur. Namun, jika terpaksa harus terus
berkendara berikut 16 hal yang patut diperhatikan:
1. Kondisi fisik prima
Bermotor
dalam kondisi fisik sakit, letih, lelah, atau seusai minum obat bakal
mengganggu konsentrasi. Termasuk, mengurangi reflek dan kemampuan
mengambil keputusan tepat ketika dalam kondisi kritis.
"Saat
hujan turun, kondisi tersebut praktis bakal membuat tubuh menggigil.
Jemari tangan dan kaki bisa keram, akhirnya, tidak bisa berkendara
dengan baik," kata Edo.
2. Jangan tergesa-gesa
Para
pesepeda motor ada kecenderungan memacu kendaraan lebih cepat saat
menjelang hujan turun dengan alasan agar tidak terguyur hujan atau
mencari tempat berteduh sehingga memacu kendaraannya tergesa-gesa.
"Hal ini bisa saja memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan karena konsentrasi terganggu," lanjut dia.
3. Memakai jas hujan
Jas
hujan yang ideal sebaiknya tidak menghambat gerak tangan, kaki, kepala,
hingga seluruh tubuh ketika bersepeda motor. Jas hujan yang terdiri
atas bagian celana dan bagian jaket bisa menjadi pilihan.
"Artinya,
sebisa mungkin yang membuat tubuh rileks dan tidak tembus air. Selain
itu, upayakan jas hujannya memiliki unsur yang bisa berpendar ketika
terkena cahaya. Konsep ini bagian dari upaya terlihat dan melihat ketika
berlalu lintas jalan," jelas Edo.
4. Memakai sepatu boot
Sepatu
berbentuk boot yang menutupi bagian mata kaki serta terbuat dari bahan
plastik lebih melindungi jari kaki dari rendaman air sehingga tidak
kedinginan.
"Jika tidak menyiapkan sepatu boot, terpenting
memakai sepatu ketimbang sandal jepit atau tidak memakai alas kaki sama
sekali," ujar Edo.
5. Kondisi ban prima
Ban yang
ulir luarnya masih cukup bagus akan berdaya cengkeram lebih baik di
permukaan aspal. Karena itu, ban yang kembangnya sudah habis atau lazim
disebut sudah botak, bakal menambah licin ketika bermotor.
"Juga diperhatikan tekanan angin ban agar dalam kondisi cukup. Tidak kempes maupun terlalu keras," lanjutnya.
6. Kondisi rem bagus
Berkendara
dalam kondisi jalanan yang licin tentu saja membutuhkan tingkat dan
teknik pengereman yang tepat agar tidak mudah tergelincir. Setidaknya,
dengan kondisi rem dengan kanvas yang masih dalam kondisi bagus dan
terawat, atau keseluruhan fungsi rem dalam keadaan bagus dapat
mengurangi potensi kecelakaan akibat tergelincir oleh jalan yang licin.
7. Lampu-lampu menyala
Lampu-lampu
di kendaraan diupayakan dalam kondisi berfungsi atau menyala dengan
baik. Mulai dari lampu utama, lampu rem, hingga lampu isyarat berbelok
(sign).
"Dalam kondisi hujan, cahaya lampu utama membantu pengguna jalan lainnya untuk mengetahui kehadiran pemotor," ujar Edo.
8. Waspada genangan air
Genangan
air di jalan sulit diterka, apakah dibawahnya ada lubang kecil atau
lubang besar yang membahayakan. Untuk itu sebisa mungkin agar
menghindari ketika melihat genangan air yang mencurigakan ada lubang
besar di bawahnya agar dihindari.
"Jika terpaksa, perlambat laju motor. Hal ini untuk menghindari pemotor terperosok dan risiko lebih fatal lainnya," kata Edo.
9. Hindari gundukan tanah
Timbunan
tanah yang terkena air hujan bisa menambah licin permukaan aspal
sehingga hindarilah melintas di atasnya atau melaju jangan terlalu cepat
serta tidak melakukan pengereman mendadak karena besarnya risiko
tergelincir.
10. Hindari penutup wajah
Jangan
menggunakan kain penutup hidung saat berkendara dalam hujan karena air
yang langsung menerpa wajah dan membasahi kain justru mengganggu
pernafasan dan konsentrasi berkendara.
11. Amankan dokumen dan ponsel
Segera
amankan ponsel serta dokumen-dokumen berkendara seperti SIM, STNK, ATM
dan kartu kredit yang ada didompet agar membuat berkendara lebih tenang.
"Masukan
dalam plastik atau bungkus yang rapat di dalam tas. Tas ransel bagi
pemotor biasanya memiliki lapisan pelindung yang bisa dibeli terpisah
atau menyatu di tas ransel tertentu," katanya.
12. Helm anti embun
Helm
jenis ini memiliki kaca khusus yang bebas dari risiko terjadinya embun
akibat uap nafas di dalam helm. Ada jenis helm tertentu yang kacanya
juga tidak menimbulkan butiran air sehingga pandangan tetap jernih.
"Ini
sifatnya tambahan semata, hal terpenting adalah memakai helm yang
memiliki kaca di bagian wajah sehingga muka dan mata tidak pedih terkena
air hujan," katanya.
13. Berteduh yang aman dan selamat
Saat
hujan deras jangan memaksakan diri bersepeda motor. Berteduh adalah
pilihan terbaik. Namun, berteduh juga harus memilih tempat yang aman
serta tidak mengganggu arus kendaraan atau pengguna jalan lain. Saat
berteduh, pastikan kendaraan kita dalam kondisi terkunci.
14. Waspada di tikungan
Jaga
konsentrasi dan gandakan kewaspadaan saat melintas di tikungan. Hindari
mendahului di tikungan, terlebih ketika kondisi hujan karena risiko
tergelincir dan kecelakaan mengancam di tikungan.
15. Hindari rem mendadak
Kemampuan
kerja rem guna mengurangi laju roda ban akan menurun ketika permukaan
jalan dalam kondisi basah. Tindakan menginjak pedal rem mendadak dapat
berakibat fatal.
"Lakukan pengereman yang tepat, seperti
komposisi rem depan dominan dibandingkan rem belakang. Serta, diimbangi
dengan melakukan jarak berkendara yang aman," ucap Edo.
16. Jangan remehkan percikan air
Air
yang memercik ke wajah khususnya ke bagian mata dapat mengganggu
pandangan pengendara. Jangan anggap remeh mengingat hal itu juga bisa
merusak konsentrasi yang berujung pada malapetaka. Gunakan helm yang
memiliki kaca dengan kualitas baik sehingga tidak mengganggu pandangan. (WDY)
16 Tips Berkendara Aman Saat Hujan
Selasa, 14 Februari 2017 7:42 WIB