Secara tak disadari, Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali sudah berusia 52 tahun, dan dapat dipastikan melewati pahit getir yang dialami oleh pembina, pengurus maupun anggotanya yang kebanyakan masih menyandang mahasiswa.

Resimen Mahasiswa di Bali diberi nama Ugrasena oleh almarhum Prof Dr Ida Bagus Mantra saat menjadi Rektor Universitas Udayana. Ugrasena adalah nama seorang Raja Bali yang termashur pada jamannya sekaligus Ugrasena berarti Prajurit yang Gagah.

Melihat dari nama dan anggotanya adalah generasi muda dan mahasiswa lagi, sehingga pandangan pertamanya adalah gagah dan keren, tetapi tidak ada yang menyana kalau dalam perkembangannya tidak pernah memiliki markas yang memadai.

Pada awal berdirinya, Rumah I Wayan Bawa di jalan Jendral Sudirman depan kampus pusat UNUD sebagai markas komando tahun 1966-1974, kemudian berpindah-pindah sesuai perkembangan zaman dan markas dari anak muda ini lebih sering menempati emper kantor bahkan pernah di sebuah sudut di Tiara Dewata pusat perbelanjaan yang ada sekarang.

Markas dari Resimen Mahasiswa pernah terbakar dan si jago merah melalap semua isi ruangan sehingga berkas-berkas yang usianya puluhan tahun lenyap.

Penderitaan yang dialami tidak itu saja, dari segi organisasi juga mengalami pasang surut, pada masa bakti tahun 1974-1978 misalnya organisasi mengalami masa yang kurang berkembang, tiada aktivitas yang menunjukkan eksistensi, dapat dikatakan pula organisasi berjalan biasa biasa saja.

Roda kehidupan tetap berjalan, pasang surut silih berganti dan Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali dalam menginjak usia 50 tahun bangkit dengan semangat anak muda dengan menyelenggarakan sekitar 50 jenis kegiatan yang tanpa disediakan dana yang pasti.

Melihat perkembangan Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali hingga kini, melakukan berbagai kegiatan antara lain Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) diselenggarakan oleh Korps Menwa Ugracena Bali bekerjasama dengan DHD Angkatan 45 Prov. Bali, Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila- GNPP Prov Bali, dan Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal.

Kegiatan yang paling anyar Memperingati Hari Pahlawan dan Hari Puputan Margarana, Korps Menwa Ugracena dan Korps Bela Negara Kabupaten Buleleng menggelar Pameran Photo Pahlawan dan kegiatan bela negara di gedung lama eks Pelabuhan Buleleng dan Monumen Perjuangan Bangsal, di Dalung Gaji Badung.

Pameran tersebut mendapat sambutan meriah dari masyarakat termasuk Inspektur Jenderal dan Perbendaharaan Angkatan Udara (Irjenau) Marsekal Muda TNI Anang Murdianto meninjau Pameran Bela Negara Korps Ugrasena di Gedung Tua eks Pelabuhan Buleleng.

Dengan senyuman yang khas, Anang Murdianto pertanda memberi apresiasi dan terkesan  dengan kreativitas Korps Menwa Ugrasena terutama dalam menggelorakan semangat bela negara dikalangan pemuda dan pelajar.  
Pameran serupa juga dilaksanakan di Stand Ugrasena store MENWA UGRASENA di Kawasan Monumen Menwa Ugrasena Bali dengan materi yang hampir sama dan mendapat perhatian dari masyarakat, termasuk generasi muda pelajar dan mahasiswa.

Melihat kiprah  anak muda yang tergabung dalam  Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali,  Komandan Korps Bela Negara Ugrasena Bali Drs Dharma Putra menulis surat  yang isinya bisa direnungkan semua pihak karena menyangkut keberadaan  organisasi ini.

Ada pun surat yang ditulis berjudul "Bukti Sejarah & Ini Bagian dari Catatan Sejarah"

Yang saya hormati, saya banggakan, dan yang saya cintai, para senior saya. Tiada kata yang terucap... hanya bahagia dan haru... bahkan air mata ini tak kuasa kubendung...

Sejarah telah membuktikan bahwa kalian telah mengawal dan mengantarkan MENWA UGRASENA sampai ke usia 50 Tahun (29 September 2014) atau sekarang sudah 52 tahun dengan ratusan kegiatan... kuyakin Tanpa'mu kegiatan akbar ini tidak akan pernah ada dan terjadi... AKU YAKIN ITU...!!!

Karya'mu tercatat dalam jiwa raga ini...
Karya'mu tertulis dalam tinta emas...

Dan karya'mu telah berhasil menanam Tonggak Sejarah Setengah Abad MENWA Ugrasena berupa pembangunan MONUMEN MENWA UGRASENA... Ini bukti nyata dan fakta...???

Suara'mu memang tidak pernah terdengar, namun karya'mu selalu menghiasi pembangunan di Tanah Dewata ini...
Karena kalian semua... Panji-Panji MENWA UGRASENA tetap berkibar di Tanah Dewata ini...

Semoga semangat kalian tidak dikhianati oleh kepentingan-kepentingan oknum dengan menggiring MENWA untuk hal-hal diluar sesanti Panca Dharma Satya... mari kembalikan Jiwa dan Roh MENWA ke MENWA yang Mahardika...
 
Beliau para senior Pantas untuk menerima dan diberikan penghargaan tertinggi berupa penganugerahan Bintang Jasa "Medali Ugrasena Mahardika"

Medali Ugrasena Mahardika adalah Medali Penghargaan Tertinggi yang diberikan kepada mereka yang dengan sungguh-sungguh, tulus sepenuh hati, tanpa pamrih dan penuh integritas membangun pengembangan Menwa Ugrasena.

Medali Ugrasena Mahardika tidak diberikan kepada sembarang orang, dan pemberian ini melalui seleksi yang sangat ketat oleh Tim yang dibentuk oleh Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali, karena si penerima harus dapat membuktikan karya-karya pengabdian nyata untuk Ugrasena. (*)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016