Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta instansi terkait untuk memberikan prioritas pada jalur distribusi yang mengangkut kebutuhan pokok di pelabuhan agar tidak menghambat pasokan komoditas pangan jelang akhir tahun.

"Jalur distribusi semua melalui laut untuk itu kami dorong prioritaskan utama itu dulu. Kalau penumpang nomor dua karena ini (bahan pangan) menjadi kebutuhan pokok," katanya ditemui usai menggelar rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali di Gedung Bank Indonesia Denpasar, Rabu.

Ketua TPID Bali itu mengatakan bahwa dinas terkait di kabupaten/kota khususnya Denpasar dan Kabupaten Buleleng yang menjadi lokasi pencacahan inflasi diharapkan untuk memastikan distribusi bahan pokok terutama yang melalui jalur laut.

Apabila pasokan sebagian bahan pangan yang masih didatangkan dari luar Bali mengalami hambatan, maka dikhawatirkan mengganggu pasokan di Pulau Dewata dan berujung meningkatnya inflasi atau kenaikan harga.

Untuk itu TPID Bali berupaya menekan lonjakan inflasi akhir tahun dengan memastikan stok komoditas terjaga.

Selain komoditas pangan, harga tiket pesawat terbang juga menjadi perhatian TPID Bali mengingat libur panjang akhir tahun Pulau Dewata dipadati wisatawan domestik dan mancanegara.

Agar tidak terlalu melonjak harga tiket pesawat, pihaknya telah menyurati sejumlah maskapai penerbangan untuk tidak terlalu meninggikan harga tiketnya.

Ia menyebutkan harga terendah tiket pesawat mencapai Rp600 ribu dan tertinggi pada kisaran Rp1,9 juta.

"Saya minta harga tertinggi sekitar Rp1,6 juta, dengan harga segitu juga sudah mendapatkan keuntungan," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016