Jakarta (Antara Bali) - Dewan Olimpiade Asia (OCA) berkantor di Jakarta,
Indonesia, untuk melancarkan persiapan Asian Games 2018 yang
diselenggarakan pada 18 Agustus sampai 2 Desember 2018 di Palembang dan
Jakarta.
"Keberadaan kantor ini sangat diperlukan karena kami semua membutuhkan kerja sama yang erat untuk memastikan Asian Games bisa berjalan sesuai dengan rencana," ujar Wakil Presiden Kehormatan OCA Wei Jizhong di Kantor OCA, Senayan, Jakarta, Selasa.
Wei melanjutkan, demi berhasilnya Asian Games 2018, pemerintah Indonesia, Panitia ASEAN Games Indonesia (INASGOC), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), juga OCA harus terus menjalin komunikasi.
Meski menurut Wei pembangunan dan perbaikan lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018 sudah menampakkan perkembangan positif, tidak ada alasan untuk mengendurkan usaha.
"Jangan lagi menunggu-menunggu, sebab Indonesia sudah menunjukkan langkah yang jauh ke depan," tutur pria berkebangsaan Tiongkok itu.
Ketua Umum KOI sekaligus Presiden INASGOC Erick Thohir menyambut baik keputusan OCA untuk berkantor di Indonesia. Erick mengatakan pihaknya siap menerima saran dari OCA demi berjalannya Asian Games.
"Kami ingin persiapan lancar tanpa tersendat, apalagi pada tahun 2017 sudah ada uji coba Asian Games di semua lokasi yang saat ini sedang dibangun dan direnovasi," kata Erick.
Senada dengan Erick, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga merangkap Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot Dewa Broto juga mengapresiasi kantor perwakilan OCA di Indonesia.
Gatot menuturkan, keberadaan OCA bisa mempercepat dan membuat persiapan kejuaraan multicabang tingkat Asia itu menjadi lebih baik.
"Persiapan dan pelaksanaan Asian Games 2018 merupakan kerja sama banyak pihak juga berbagai kementerian. Selain itu jangan lupakan pula pembangunan sarana terintegrasi seperti LRT, karena itu penting sebagai pendukung acara," kata Gatot.
Terkait kejuaraan uji coba Asian Games yang diadakan pada 2017, pemerintah sedikitnya mengundang 20 negara di Asia dan mempertandingkan 10 cabang olahraga yaitu atletik, panahan, basket, bulu tangkis, tinju, sepak bola, pencak silat, taekwondo, bola voli dan angkat besi. Adapun pertandingan-pertandingan tersebut hanya digelar di Jakarta dan sekitarnya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Keberadaan kantor ini sangat diperlukan karena kami semua membutuhkan kerja sama yang erat untuk memastikan Asian Games bisa berjalan sesuai dengan rencana," ujar Wakil Presiden Kehormatan OCA Wei Jizhong di Kantor OCA, Senayan, Jakarta, Selasa.
Wei melanjutkan, demi berhasilnya Asian Games 2018, pemerintah Indonesia, Panitia ASEAN Games Indonesia (INASGOC), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), juga OCA harus terus menjalin komunikasi.
Meski menurut Wei pembangunan dan perbaikan lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018 sudah menampakkan perkembangan positif, tidak ada alasan untuk mengendurkan usaha.
"Jangan lagi menunggu-menunggu, sebab Indonesia sudah menunjukkan langkah yang jauh ke depan," tutur pria berkebangsaan Tiongkok itu.
Ketua Umum KOI sekaligus Presiden INASGOC Erick Thohir menyambut baik keputusan OCA untuk berkantor di Indonesia. Erick mengatakan pihaknya siap menerima saran dari OCA demi berjalannya Asian Games.
"Kami ingin persiapan lancar tanpa tersendat, apalagi pada tahun 2017 sudah ada uji coba Asian Games di semua lokasi yang saat ini sedang dibangun dan direnovasi," kata Erick.
Senada dengan Erick, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga merangkap Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot Dewa Broto juga mengapresiasi kantor perwakilan OCA di Indonesia.
Gatot menuturkan, keberadaan OCA bisa mempercepat dan membuat persiapan kejuaraan multicabang tingkat Asia itu menjadi lebih baik.
"Persiapan dan pelaksanaan Asian Games 2018 merupakan kerja sama banyak pihak juga berbagai kementerian. Selain itu jangan lupakan pula pembangunan sarana terintegrasi seperti LRT, karena itu penting sebagai pendukung acara," kata Gatot.
Terkait kejuaraan uji coba Asian Games yang diadakan pada 2017, pemerintah sedikitnya mengundang 20 negara di Asia dan mempertandingkan 10 cabang olahraga yaitu atletik, panahan, basket, bulu tangkis, tinju, sepak bola, pencak silat, taekwondo, bola voli dan angkat besi. Adapun pertandingan-pertandingan tersebut hanya digelar di Jakarta dan sekitarnya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016