Denpasar (Antara Bali) - Sepanjang 137,64 kilometer dari 860,53 km jalan di Provinsi Bali kini dalam kondisi rusak dan membutuhkan penanganan segera.
"Dari total kerusakan tersebut baru 29,31 km yang diperbaiki. Untuk itu kami mengharapkan agar ada penambahan anggaran untuk perbaikan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Dewa Putu Punia Asa di Denpasar, Kamis.
Pada rapat gabungan Komisi III DPRD Bali, Dinas PU Bali serta Balai Jalan dan Jembatan Wilayah VIII itu, ia mengatakan, diperlukan penambahan anggaran agar perbaikannya bisa tuntas akhir tahun 2011.
Ia mengatakan, program PU terkait jalan provinsi melalui Bina Marga lebih difokuskan untuk mengatasi jalan-jalan rusak menuju ke objek-objek vital dan strategis, termasuk di antaranya jalan ke pura dan objek wisata.
Menurut Punia Asa, alokasi anggaran perbaikan jalan 2011 sebesar Rp85 miliar, termasuk untuk pemeliharaan rutin seperti penambalan dan pelaburan aspal guna peningkatan jalan provinsi dan kabupaten.
"Meski anggaran ini meningkat sekitar Rp30 miliar dari 2010 yang hanya Rp53 miliar, tetapi masih jauh dari ideal anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi jalan yang ada," katanya.
Dari perhitungan, kata dia, untuk perbaikan satu kilometer jalan membutuhkan anggaran Rp1-Rp2 miliar. Jika dikonversi dengan total kerusakan jalan provinsi yang mencapai 137,64 km, maka anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp300 miliar.
Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Bali Putu Agus Suradnyana, juga dibahas tentang perkembangan pengerjaan Jalan Bypass Prof Ida Bagus Mantra yang menghubungkan jalur Tohpati-Kusamba, Kabupaten Klungkung.
Pemerintah Australia melalui Egis BCOM telah menyetujui penambahan waktu kerja jalan tersebut selama 90 hari sejak berakhirnya waktu kerja proyek tersebut pada 24 Februari lalu. Sehingga, akhir Mei 2011 Jalan Bypass Prof Mantra sudah bisa dioperasikan sepenuhnya.
Terhadap laporan tersebut, Komisi III meminta agar Dinas PU memberikan adendum perpanjangan masa kontrak serta progres atau kemajuan mingguan.
"Laporan mingguan ini penting bagi kita untuk mengevaluasi setiap kendala yang dihadapi, sehingga penangannya lebih segera, jangan sampai masalahnya menumpuk terus," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Dari total kerusakan tersebut baru 29,31 km yang diperbaiki. Untuk itu kami mengharapkan agar ada penambahan anggaran untuk perbaikan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Dewa Putu Punia Asa di Denpasar, Kamis.
Pada rapat gabungan Komisi III DPRD Bali, Dinas PU Bali serta Balai Jalan dan Jembatan Wilayah VIII itu, ia mengatakan, diperlukan penambahan anggaran agar perbaikannya bisa tuntas akhir tahun 2011.
Ia mengatakan, program PU terkait jalan provinsi melalui Bina Marga lebih difokuskan untuk mengatasi jalan-jalan rusak menuju ke objek-objek vital dan strategis, termasuk di antaranya jalan ke pura dan objek wisata.
Menurut Punia Asa, alokasi anggaran perbaikan jalan 2011 sebesar Rp85 miliar, termasuk untuk pemeliharaan rutin seperti penambalan dan pelaburan aspal guna peningkatan jalan provinsi dan kabupaten.
"Meski anggaran ini meningkat sekitar Rp30 miliar dari 2010 yang hanya Rp53 miliar, tetapi masih jauh dari ideal anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi jalan yang ada," katanya.
Dari perhitungan, kata dia, untuk perbaikan satu kilometer jalan membutuhkan anggaran Rp1-Rp2 miliar. Jika dikonversi dengan total kerusakan jalan provinsi yang mencapai 137,64 km, maka anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp300 miliar.
Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Bali Putu Agus Suradnyana, juga dibahas tentang perkembangan pengerjaan Jalan Bypass Prof Ida Bagus Mantra yang menghubungkan jalur Tohpati-Kusamba, Kabupaten Klungkung.
Pemerintah Australia melalui Egis BCOM telah menyetujui penambahan waktu kerja jalan tersebut selama 90 hari sejak berakhirnya waktu kerja proyek tersebut pada 24 Februari lalu. Sehingga, akhir Mei 2011 Jalan Bypass Prof Mantra sudah bisa dioperasikan sepenuhnya.
Terhadap laporan tersebut, Komisi III meminta agar Dinas PU memberikan adendum perpanjangan masa kontrak serta progres atau kemajuan mingguan.
"Laporan mingguan ini penting bagi kita untuk mengevaluasi setiap kendala yang dihadapi, sehingga penangannya lebih segera, jangan sampai masalahnya menumpuk terus," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011