Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mendorong investor membangun penyedia layanan wisata sebagai pendukung pariwisata Indonesia dalam upaya meningkatkan kunjungan ke Tanah Air.

"Saya harapkan semua investor yang bergerak di sektor pariwisata untuk membangun fasilitas yang mampu menjadi daya tarik wisatawan nusantara dan asing ke Indonesia," kata Menpar Arief Yahya, saat peresmikan "Secret Garden Village" di Desa Luwus, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat malam.

Ia mengatakan kehadiran objek wisata baru di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Bali adalah semua terobosan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing.

"Dengan penataan sarana dan prasarana objek wisata tersebut, maka sebagai bentuk kesiapan untuk destinasi wisatawan. Karena itu saya harapkan sektor pariwisata yang menjadi penyumbang devisa negara terbesar di antaranya, setelah batubara dan migas terus meningkat," ucapnya.

Menteri Arief Yahya mengatakan kemajuan sektor pariwisata tidak terlepas juga dari kesiapan sumber daya manusia yang ada di sekitar kawasan wisata tersebut, karena itu perlu pelatihan keterampilan yang memadai menyambut para turis tersebut.

"Saya berharap kepada pengelola objek wisata memberi keterampilan karyawannya sesuai dengan bidangnya, sehingga para wisatawan akan merasakan kepuasan layanan ketika mereka menikmati objek wisata tersebut, sehingga akan menjadi kenangan bila kembali ke negaranya," ujarnya.

Ia mengatakan perpaduan pariwisata ekonomi kreatif akan memberi nuansa pariwisata Indonesia yang berbeda dengan negara lain.

"Saya mendukung pengusaha yang memikirkan tentang pariwisata berbasis ekonomi kreatif dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat. Sebab dengan langkah tersebut akan dapat meningkatkan pendapatan warga dalam upaya mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik," katanya.

Sementara pemilik Secret Garden Village, Billy Hartono Salim mengaku objek wisata yang dikelola saat ini, dimana para pengunjung akan mendapatkan suguhan menarik, selain memandangan kebun dan sawah, di objek tersebut juga dapat menyaksikan pembuatan bermacam ramuan kosmetik herbal, mulai dari sabun, lulur, minyak wangi dan lainnya.

"Wisatawan akan bisa menyaksikan proses pembuatan kosmetik herbal yang terbuat dari rempah-rempah asli Indonesia, seperti daun sirih dan buah jaitun di proses secara modern dengan teknologi canggih," katanya.

Selain itu, kata Billy, di tempat tersebut wisatawan bisa juga menikmati hidangan kuliner ala Indonesia dan minuman kopi dari sejumlah daerah di Indonesia.

"Wisatawan yang berkunjung ke sini akan mendapatkan pengetahuan/edukasi dalam meramu kosmetik herbal, selain juga menikmati kuliner ala Indonesia dan minum kopi citarasa tinggi," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016