Negara (Antara Bali) - Karena paceklik panjang di perairan Selat Bali, nelayan asal Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana mencari ikan hingga ke laut wilayah Jawa Timur.

"Awalnya beberapa nelayan mencoba menjaring ikan di Jawa, ternyata mendapatkan ikan tongkol yang lumayan banyak, sehingga membuat nelayan lainnya menyusul kesana," kata Muslim, salah seorang pengurus perahu selerek saat ditemui, Rabu.

Ia mengatakan, nelayan yang mencari ikan ke Jawa tersebut, berlabuh di pesisi Pantai Pandean, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur serta menjual ikannya di tempat itu juga.

Karena perahunya berada di Jawa, ia mengaku, pengurus seperti dirinya harus ke Banyuwangi untuk mengawasi penjualan ikan, termasuk mengecek jika ada kerusakan pada perahu.

Madek, salah seorang awak perahu selerek saat dihubungi membenarkan dirinya sedang berada di Jawa, karena informasinya banyak nelayan yang mendapatkan ikan tongkol disana.

Menurutnya, nelayan perahu jenis selerek dari Desa Pengambengan, sudah biasa menjaring ikan hingga ke Jawa, bahkan bisa berhari-hari tidak pulang, demi untuk mendapatkan hasil tangkap yang banyak.

"Sudah biasa nelayan, dimana menjaring ikan, akan mencari tempat berlabuh terdekat untuk menjual ikannya. Yang penting dapat hasil," katanya.

Ia mengatakan, tidak seluruh perahu dari Pengambengan berada di Jawa, namun jika yang lain terus mendapatkan hasil yang banyak, yang lain dipastikan akan menyusul.

Hampir sepanjang tahun 2016, nelayan perahu selerek di Kabupaten Jembrana yang biasanya mencari ikan jenis lemuru dan tongkol mengalami paceklik.

Sepasang perahu selerek yang mampu menampung ikan hingga puluhan ton, rata-rata hanya mendapatkan hasil tangkap beberapa kwintal, bahkan sering tidak dapat sama sekali.

Bagi nelayan yang tidak ikut melaut saat paceklik, mereka bekerja serabutan di darat, seperti menjadi buruh bangunan, buruh pembuatan bata merah dan lain-lain.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016