Denpasar (Antara Bali) - Sampoerna University Jakarta menggelar "talkshow" dan lokakarya wirausaha melibatkan puluhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bali sebagai upaya mencetak wirausaha tangguh di Denpasar, Selasa.
Wakil Rektor Sampoerna University Jakarta Dr. M. Gunawan Alif mengatakan, kegiatan pelatihan mengusung dunia wirausaha nasional sebagai salah satu pilihan bagi generasi muda dalam berkarya di masa depan.
Upaya mencetak pengusaha muda dengan harapan mampu mengantarkan Indonesia menjadi negara maju, generasi emas Indonesia 2045.
Sementara itu, sesuai dengan data dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menunjukkan bahwa dari 3,9 juta jiwa penduduk Bali, baru dua persen di antaranya berprofesi sebagai wirausahawan.
"Untuk itu, pihaknya mendorong adanya peningkatan jumlah pengusaha Indonesia yang memiliki daya saing global," ujar Gunawan
Ia mengharapkan, ketertinggalan tersebut harus segera dikejar, terlebih tahun ini Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah dimulai.
Hal itu sangat penting menjadi penekanan agar generasi muda Indonesia, khususnya Bali mampu memanfaatkan peluang usaha bisnis dengan baik, terlebih Bali sebagai wilayah yang memiliki posisi dan peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.
Sementara Founder Amiga Ami Zijta mengharapkan agar generasi muda mengikuti jejak sukses para wirausahawan.
Pengembangan wirausaha dinilai sangat penting untuk mengasah kreativitas, inovasi dan akuntabilitas.
Seorang wirausahawan harus mampu melakukan pendataan, menganalisa penjualan dan membuat laporan manajemen dengan baik.
Selain itu, menjadi pengusaha tidak mengenal istilah menyerah dan memulai sebuah bisnis agar dijalankan dengan fokus untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
"Generasi muda semakin menyadari pentingnya mempersiapkan diri sedini mungkin dalam meraih kesuksesan," ujar Ami Zijta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Wakil Rektor Sampoerna University Jakarta Dr. M. Gunawan Alif mengatakan, kegiatan pelatihan mengusung dunia wirausaha nasional sebagai salah satu pilihan bagi generasi muda dalam berkarya di masa depan.
Upaya mencetak pengusaha muda dengan harapan mampu mengantarkan Indonesia menjadi negara maju, generasi emas Indonesia 2045.
Sementara itu, sesuai dengan data dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menunjukkan bahwa dari 3,9 juta jiwa penduduk Bali, baru dua persen di antaranya berprofesi sebagai wirausahawan.
"Untuk itu, pihaknya mendorong adanya peningkatan jumlah pengusaha Indonesia yang memiliki daya saing global," ujar Gunawan
Ia mengharapkan, ketertinggalan tersebut harus segera dikejar, terlebih tahun ini Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah dimulai.
Hal itu sangat penting menjadi penekanan agar generasi muda Indonesia, khususnya Bali mampu memanfaatkan peluang usaha bisnis dengan baik, terlebih Bali sebagai wilayah yang memiliki posisi dan peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.
Sementara Founder Amiga Ami Zijta mengharapkan agar generasi muda mengikuti jejak sukses para wirausahawan.
Pengembangan wirausaha dinilai sangat penting untuk mengasah kreativitas, inovasi dan akuntabilitas.
Seorang wirausahawan harus mampu melakukan pendataan, menganalisa penjualan dan membuat laporan manajemen dengan baik.
Selain itu, menjadi pengusaha tidak mengenal istilah menyerah dan memulai sebuah bisnis agar dijalankan dengan fokus untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
"Generasi muda semakin menyadari pentingnya mempersiapkan diri sedini mungkin dalam meraih kesuksesan," ujar Ami Zijta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016