Denpasar (Antara Bali) - Koalisi Anti Narkoba Indonesia ikut ambil bagian dalam menyukseskan Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

"Organisasi itu tercetus dari keprihatinan bersama para anggota organisasi yang peduli terhadap masa depan bangsa agar bebas dari narkoba dan obat terlarang," kata Dewan Pendiri Koalisi Anti Narkoba Indonesia Kumar Abhishek di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, wadah yang dibentuk tersebut mengintegrasikan sejumlah organisasi yang memiliki visi misi yang sama dalam mewujudkan Indonesia terhindar dari ancaman narkoba.

Sejumlah organisasi yang tergabung antara lain Saya Indonesia, Forum Bela Negara, Gerakan Anti Narkotika Nasional, Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia, Karang Taruna, Forum Pecalang serta Wanita Muslim Indonesia.

Ketua Koalisi Anti Narkoba Indonesia Alberto Da Costa Ximenes menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk membantu Badan Narkotika National Provinsi (BNNP) Bali dalam memberantas dan menanggulangi peredaran gelap narkotika.

Hal itu menjadi penekanan penting, karena peredaran benda haram itu telah memasuki daerah pedesaan, yang telah melibatkan sejumlah warganya.

Oleh sebab itu masyarakat, khususnya generasi muda diharapkan memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba.

Selain itu, akan memberikan Training of Trainers (TOT) kepada para penggiat anti narkoba, sekaligus mencetak kader generasi muda. Program tersebut akan dilakukan mulai dari desa, untuk memperkuat pemahaman masyarakat yang paling bawah.

Demikian pula adanya sertifikasi bebas narkoba bagi siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi maupun yang melamar pekerjaan ke pihak swasta maupun negeri, ujar Alberto Da Costa Ximenes. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016